Berita Badung

Selasa Mendatang Proyek Samigita Akan Berlangsung, Sebelumnya PUPR Badung Akan Lakukan Sosialisasi

Penataan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) di Kabupaten Badung mulai dikerjakan pada Selasa 17 Mei 2022 mendatang.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ragil Armando
TRIBUN BALI/ I Komang Agus Aryanta
Desain penataan Pantai Samigita dengan jalur trem di sepanjang pantai. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penataan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) di Kabupaten Badung mulai dikerjakan pada Selasa 17 Mei 2022 mendatang.

Kendati demikian sebelum proyek dilakukan akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi itu pun akan dilaksanakan pada Sabtu, 14 Mei 2022. Namun sementara untuk waktu pengerjaannya ditargetkan selama 230 hari.

Baca juga: Komisi II Gelar Rapat Kerja Terkait Penataan Samigita, PUPR di Minta Tidak Hilangkan Kearifan Lokal

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba yang dikonfirmasi Rabu 11 Mei 2022 mengakui, setelah mendapatkan pemenang tender telah dilakukan penandatanganan kontrak antara PPK dengan penyedia jasa.

Secara umum pemenang tender proyek dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini adalah PT Tunas Jaya Sanur.

Baca juga: Jangan Ketinggalan! Promo Pizza Hut Mei 2022, Menu Spesial untuk Anak-anak Hanya Rp 55.000

"Kemarin kami sudah lakukan penandatanganan kontrak dengan penyedia jasa, nantinya akan ada kerjasama antara Tunas Jaya Sanur dan Bianglala KSO," ujar Surya Suamba.

Menurutnya, proyek penataan pantai Samigita ini ditargetkan selama 230 hari. Sebelum memulai penataan pantai, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu.

Baca juga: Akan Ada Trem, Pasar Seni, Tempat Kuliner & Toilet Pada Penataan Pantai Samigita di Badung

Sosialisasi dilakukan, agar masyarakat paham, terkait penataan pantai untuk kepentingan masyarakat dan pariwisata di Gumi Keris

"Kalau sosialisasi, kita lakukan sabtu ini. Namun untuk tahapannya akan dilaksanakan seperti proyek biasa. Tapi akan dimulai dengan penataan parkir di Pantai Kuta," ungkapnya.

Baca juga: Perdana di Ajang Asia, Jajang Mulyana Siap Bawa Bali United Juara AFC Cup

Disinggung terkait aktivitas wisata yang menikmati pantai Samigita saat ini, birokrat asal Tabanan itu mengakui jika penataan pantai tidak akan menganggu wisatawan.

Menurutnya sepanjang penataan nantinya akses menuju pantai tidak ditutup. Bahkan ia menyebutkan para pedagang masih diizinkan berjualan.

Baca juga: Anggiat Napitupulu Duduki Kakanwil Kemenkumham Bali,Jamaruli Jabat Kepala Pusat PPH di BPP Kumham RI

"Pantai tidak ditutup, pedagang masih bisa berjualan tetapi posisinya mungkin akan bergeser sedikit. Untuk pedagang di Pasar Seni Kuta akan dipindah ke tempat parkir di jalan Pantai Kuta. Kami siapkan tempat parkirnya terlebih dahulu," terangnya.

Surya Suamba menjelaskan, ada beberapa penataan yang akan dilakukan, seperti jalan setapak, pemasangan lampu penerangan, lahan parkir, taman bermain, toilet, dan gedung tsunami selter.

Baca juga: Dinas Koprasi UMK dan Perdagangan Badung Tanggapi Perihal Video di Pasar Kedonganan

Khusus untuk tsunami selter nantinya akan digunakan untuk tempat keamanan dari tsunami, ruang kantor ruang informasi pariwisata, dan pos Balawista.

"Bangunan ini akan berada di pinggir pantai, sama seperti pembangunan fasilitas lainnya. Untuk tingginya mencapai 15 meter. Selain tsunami selter akan seluruh pantai dari Seminyak sampai Kuta nanti memiliki fasilitas yang sama. Bahkan akan ada icon patung di setiap pantai," jelasnya.

Baca juga: Wisman Asal Australia Dominasi Kunjungan WNA ke Bali Saat Ini

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved