Berita Bali
Jatuh dari Ketinggian, Bule Amerika Tewas Saat Mendaki Gunung Batur, Jenazah di Bawa ke RSUP Sanglah
Pendaki Gunung Batur Asal California AS Dilarikan Ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar Pendaki Gunung Batur Asal California AS Dila
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai terjatuh dari ketinggian 15 meter saat melakukan pendakian di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali, Robert Evans, WNA asal California Amerika Serikat dinyatakan meninggal.
Menanggapi hal ini, jenazah Robert Evans dilarikan ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
dr. Henky, Sp.F, M. Bioethics, SH selaku Dokter Forensik RSUP Sanglah mengatakan jenazah Robert Evans diterima di Instalasi Kodekteran Forensik RSUP Sanglah pada tanggal 8 Mei 2022.
"Pukul 14.45 WITA kami terima jenazah Robert Evans, kemudian langsung registrasi dan dilanjut pemeriksaan bagian luar pada tanggal yang sama pukul 15.20 WITA. Kondisi jenazah yang kami terima di sekujur tubuhnya sudah ada luka-luka," terang dr. Henky pada Tribun Bali.
Lebih lanjut, tindakan yang dilakukan pada jenazah tersebut setelah pemeriksaan luar yakni pembersihan luka dan darah, kemudian dimasukkan ke lemari penyimpanan jenazah.
Baca juga: TERKUAK, Hubungan Khusus Hotman Paris dan Iqlima Kim, Bukan Hanya Sekedar Aspri
Baca juga: Event BaliSpirit Festival Bantu Datangkan Wisatawan Mancanegara, Dispar Bali Beri Dukungan
Baca juga: BERIKUT Olahraga Ringan yang Ampuh Kecilkan Perut Buncit
Lebih lanjut dr. Henky menambahkan saat ini jenazah masih disimpan di lemari pendingin Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
Untuk diketahui, Robert saat hendak turun sekitar pukul 07.30 Wita, WNA berusia 70 tahun itu membuka baju dan tersungkur.
Kemungkinan karena gerah, sehingga Robert Evans membuka baju. Saat itulah dia jatuh tersungkur. Ia jatuh dari ketinggian 15 meter.(*)