Berita Denpasar
Sekaa Baleganjur Telung Barung Desa Adat Penatih Denpasar Akan Tampilkan Karesian dalam PKB XLIV
Sekehe Baleganjur Remaja Telung Barung, Desa Adat Penatih, Denpasar akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Lomba Baleganjur Pesta Kesenian Bali (PKB)
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekehe Baleganjur Remaja Telung Barung, Desa Adat Penatih, Denpasar akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Lomba Baleganjur Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022.
Dimana dalam penampilannya tersebut akan mengangkat cerita Karesian.
Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator Sekaa Baleganjur Telung Barung Gusti Putu Nuada.
Baca juga: Perempuan 19 Tahun di Denpasar Ditemukan Terjebak di Plafon Rumah Tetangga, Diduga Depresi
Nuada mengatakan Karesian ini merupakan sistem kelola air pada zaman Bali kuno yang mengelola lima pokok sumber air yakni air laut, air danau, pancoran, telaga, dan sumber mata air atau empul.
Kelima sumber mata air ini identik dengan Panca Tirta.
Panca Tirta terformulasi dalam “Siwambha” seorang pendeta melalui japa, mantra, puja yang teraplikasikan pada elemen melodi, ritme, dinamika. Mudra diaplikasikan dengan gerak.
Genta diaplikasikan sebagai penyelaras atau transisi. Semua itu merupakan gabungan dari Sapta Gangga menjadi Amerta (sumber kehidupan).
Baca juga: BPJS Kesehatan Turut Ramaikan May Day Kota Denpasar
“Maka dari itu seorang pendeta dalam memformulasi Sapta Gangga diistilahkan melaksanakan Yoga Candi Air yang identik dengan Panca Rsi, sama halnya dengan penggarap gending dan penggarap gerak dalam menciptakan karya baleganjur ini,” katanya Sabtu, 14 Mei 2022.
Candi air ini sebagai sumber kehidupan berfungsi sama seperti sastra untuk memberikan pencerahan dan pembersihan pikiran yang kotor.
“Jadi Karesian atau tata kelola air atau sastra, karatuan atau tata kelola pemerintahan, dan karaman atau tata kelola masyarakat, dimana ketiga tata kelola tersebut diejawantahkan dalam keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara teori, penggarap, dan pendukung sebagai sumber hidupnya keindahan dalam karya seni baleganjur,” katanya.
Dan dalam persiapan pentas di PKB yang akan datang, pihaknya telah menyiapkan penari dan penabuh generasi muda.
Untuk latihannya telah dipersiapkan sekitar 3 bulan yang lalu. (*)