Berita Denpasar

Universitas Udayana Jadi Host Pertama Perlindungan Hak Cipta Penyiaran KPI

Universitas Udayana menjadi host pertama pelaksanaan pembahasan perlindungan hak cipta konten penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Seminar nasional Perlindungan Hak Cipta Konten Penyiaran di Media Sosial sinergitas KPI Pusat dan Universitas Udayana 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Udayana menjadi host pertama pelaksanaan pembahasan perlindungan hak cipta konten penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Pembahasan terkait gagasan perlindungan hak tersebut direalisasikan melalui sebuah seminar nasional.

Seminar nasional yang bertajuk "Perlindungan Hak Cipta Konten Penyiaran di Media Sosial" diselenggarakan di Ruang Nusantara, Gedung Agrokompleks lantai 4, Universitas Udayana pada Rabu, 11 Mei 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring melalui platform virtual meeting.

Mengingat masih dalam masa pandemi pihak acara membatasi jumlah peserta yang bisa hadir secara langsung.

Dalam kesempatan ini, Universitas Udayana bersama KPI akan membahas perlindungan hak-hak dan kepentingan publik atas karya orisinil serta dampak konten siaran yang disebarkan melalui media sosial.

Rektor Universitas Udayana, Prof. I Nyoman Gde Antara sangat menyambut baik sinergitas ini.

Iya bersama segenap civitas Universitas Udayana siap untuk mendukung KPI dalam merealisasikan perlindungan hak cipta konten penyiaran.

"Ini merupakan kebanggaan dan juga kehormatan bagi kami dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan seminar nasional.

Kami punya sekitar 1600 dosen 1500 pegawai dan 30.000 mahasiswa.

Semoga semua itu terpapar hasil diskusi hari ini sehingga Udayana pun dapat mendukung perkembangan dunia penyiaran yang lebih baik," ujar Rektor.

Prof. I Nyoman Gde Antara juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.

Di zaman ini sangat banyak stasiun televisi yang memuat konten dari media sosial.

Sementara dari media sosial pun juga mengambil konten dari televisi.

Hal ini dikatakan oleh Yuliandre Darwis selaku Komisaris KPI pusat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved