Berita Klungkung
DAMPAK Pembatasan, PETERNAK Kewalahan Datangkan Kambing ke Klungkung Bali
Peternak di Klungkung, mulai kewalahan mendatangkan kambing dari luar daerah.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Peternak di Klungkung, mulai kewalahan mendatangkan kambing dari luar daerah.
Hal ini lantaran kebijakan pembatasan, mendatangkan ternak seperti sapi, kambing dan babi dari luar Bali, untuk mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Baca juga: Harga Sapi di Bali Turun 50 Persen Dampak PMK, Peternak Potensi Rugi Miliaran
Seorang peternak asal Klungkung, Oka, menjelaskan dirinya selama ini melakukan usaha penggemukan kambing yang bibitnya didatangkan dari jawa timur.
Namun dalam beberapa hari ini, tidak adanya pasokan bibit atau kambing muda dari Jawa.
Hal ini membuatnya kewalahan, sehingga terpaksa membatasi pengiriman kambing ke pedagang sate dan gulai.
"Sudah seminggu saya tidak kirim kambing. Padahal sebelumnya saya kirim juga ke wilayah Karangasem, biasanya kirim untuk pedagang sate atau gulai," ungkapnya, Selasa 17 Mei 2022.
Baca juga: VIRUS PMK, Dispertan Badung Akan Kumpulkan Puskeswan dan Pantau Sentra Ternak Serta Pasar Beringkit
Saat ini hanya ada 50 ekor kambing di kandangnya, padahal biasanya ia menyediakan lebih dari 200 ekor kambing.
Untuk memenuhi kebutuhan daging kambing, di Klungkung dan sekitarnya.
Isu penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak, juga membuatnya tidak berani stok banyak kambing untuk sementara waktu.
"Selain pasokan dari jawa yang sudah minim, saya juga mulai sedikit stok kambing. Karena masih ada isu penyakit PMK seperti ini," jelasnya.
Baca juga: VIRUS PMK Buat Pengiriman Ternak Jawa-Bali Lockdown, Peternak Butuh Solusi!
Ia juga memastikan sampai saat ini, tidak ada kambing yang ia pelihara terjangkit penyakit mulut dan kuku.
Jikapun ada ternak yang sakit, ia biasanya langsung menghubungi dokter hewan.
"Mudah-mudahan ternak saya ini tidak kena sakit. Kalau pun sakit, biasanya saya langsung panggil dokter hewan untuk disuntik. Semoga saja kondisi (wabah) bisa normal kembali, agar kami mudah lagi datangkan bibit kambing," jelasnya. (*)