Berita Tabanan
Pasca Kasus Gantung Diri di Tabanan, Kepolisian Bertindak, Kapolres AKBP Nefli Tegaskan ini
Aksi bunuh diri yang terjadi beberapa kali di Tabanan menjadi atensi pihak kepolisian. Nantinya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemeri
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI, TABANAN- Aksi bunuh diri yang terjadi beberapa kali di Tabanan menjadi atensi pihak kepolisian.
Nantinya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah yakni Dinas Sosial untuk melakukan pencegahan.
Karena tak dipungkiri, selama 2 tahun pandemi Covid 19 ini telah memporak-porandakan ekonomi masyarakat secara umum.
Masyarakat diharapkan tetap menjalani hidup ini dengan semangat dan optimisme tinggi.
"Ini (kasus bunuh diri) menjadi pertimbangan kita bersama. Apalagi di 2 tahun pandemi ini, siapa yang tidak merasakan.
Namun kami berharap di situasi saat ini dan kedepannya bisa terus membaik," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Rabu 18 Mei 2022.
Baca juga: KETENTUAN Terbaru Perjalanan Dalam dan Luar Negeri, Sudah Vaksin Lengkap Tak Perlu Tes Antigen/PCR
AKBP Nefli melanjutkan, masyarakat diharapkan optimis di tengah kondisi saat ini.
Terlebih lagi mereka yang memiliki usaha dan masih memiliki pekerjaan agar terus semangat dan optimis menjalani hidup.
"Yang jelas kita sifatnya memberikan pemahaman.
Kita turunkan bhabinkamtibmas untuk melakukan penyuluhan.
Agar nantinya masyarakat bisa menjalani hidup ini dengan optimisme," imbaunya.
Dia juga menyarankan, jika semisalnya memiliki masalah bisa dikomunikasikan atau dicarikan jalan keluarga bersama petugas di Desa yakni Bhabinkamtibmas.
Nantinya bhabinkamtibmas bisa memberikan arahan atau solusi seprrti apa agar masalah itu tidak menimbulkan dampak lain yang tidak diinginkan.
Terakhir, Seorang pria berusia 22 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tegalan wilayah Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa 17 Mei 2022.
Pria bernisial KYA ini sebelumnya sempat memberikan pesan bahwa jika ada yang mencarinya agar diminta mencari ke lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan, pria tersebut mengakhiri hidupnya lantaran terlilit hutang.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh pria asal Buleleng ini baru diketahui sekitar pukul 10.00 Wita.
Sebelum kejadian, pacar pelaku sempat menghubungi rekannya untuk menanyakan keberadaannya.
Baca juga: OKNUM TNI Terlibat Narkoba di Bali, Polres Tabanan Rilis Para Tersangka
Selanjutnya, pacar pelaku yang merupakan pengerajin atau tukang ukir ini sempat menyebutkan bahwa yang bersangkutan memiliki masalah dan tak mau bercerita.
Karena keberadaannya tak diketahui, pacarnya meminta rekan pelaku untuk mencarinya.
Sebab, sebelumnya KYA ini sempat mengirimkan pesan singkat kepada pacarnya yang bertuliskan "yen saget wenten nak nakonan, orin ngalih di beten kangin (jika seandainya ada yang menanyakan, beritahu untuk mencari di timur bawah)".
Mendapat screenshot percakapan antara pelaku dan pacarnya tersebut, rekannya langsung menuju lokasi yang dimaksud.
Setibanya di lokasi, rekannya memanggil-manggil namanya namun tak dijawab.
Para rekannya ini kemudian memutuskan untuk menelusuri jalan arah sungai dan ketika salah satu rekannya menoleh ke arah utara melihat pelaku dalam keadaan tergantung di pohon areal tegalan.
Rekannya yang menjadi saksi ini pun langsung berteriak dan meminta tolong termasuk dari kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Marga mendatangi TKP dan melaksanakan pemeriksaan TKP dan melibatkan petugas medis Puskesmas Marga I.
Setelah dilakukan pemeriksaan, KYA kemudian diturunkan dengan cara memotong tali jeratan dan diangkut oleh petugas bersama warga menuju pinggir jalan dan dibawa Ke RSUD Tabanan.
Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda-tanda kejanggalan dari peristiwa ini. Hanya saja ditemukan bekas jeratan di leher.(*)