Berita Karangasem

VIRUS PMK! Tiga Pasar Hewan di Karangasem Tetap Beroperasi

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindusterian, serta Perdaagangan Kabupaten Karangasem, I Gede Loka Santika.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
ilustrasi sapi 

Pihaknya berharap, kasus PMK tidak  ada di Karangasem.

"Ini akan terus dievaluasi.

Kami juga mengimbau warga tak membawa ternak, dari luar Bali ke pasar hewan.

Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran  PMK.

Sampai sekarang tidak ditemukan kasus PMK," imbuh Gede  Loka  Santika, Mantan  Sekretaris  BPKAD Kabupaten Karangasem.

Baca juga: WASPADA! Kasus PMK Pada Ternak Ditemukan di Jatim, Bali Lakukan Hal Ini 

Kabid Pengendakian & Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Ketahan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Putu Gede Suata Berata, mengatakan,  terus memonitoring  ternak di Karangasem.

Sampai hari ini (kemarin), belum ada ternak yang terserang penyakit mulut. 


Petugas tetap melakukan langkah dan upaya, untuk  mengantisipasi  penyebaran PMK di Kabupaten Karangasem.

Diantaranya pengawasan terhadap hewan ternak, yang rawan terkena PMK di Karangasem.

Seperti Kecamatan Rendang dengan populasi sapi terbesar di Karangasem & Bebandem.

Baca juga: VIRUS PMK, Dispertan Badung Akan Kumpulkan Puskeswan dan Pantau Sentra Ternak Serta Pasar Beringkit


Keluar masuknya ternak di Kabupaten Karangasem, perlu dijaga untuk antisipasi penyebaran PMK.

Pihaknya juga mengimbau warga Karangasem, yang memiliki ternak untuk selalu membersihkan kandang.

Harapannya agar ternak tetap sehat, dan tak terkena penyakit mulut dan kaki (PMK). 


Untuk diketahui, populasi ternak terutama sapi Bali di Karangasem meningkat.

Sejak 2021, pasca dilaksanakan inseminasi buatan melalui program pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved