Berita Karangasem
VIRUS PMK! Tiga Pasar Hewan di Karangasem Tetap Beroperasi
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindusterian, serta Perdaagangan Kabupaten Karangasem, I Gede Loka Santika.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pihaknya berharap, kasus PMK tidak ada di Karangasem.
"Ini akan terus dievaluasi.
Kami juga mengimbau warga tak membawa ternak, dari luar Bali ke pasar hewan.
Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran PMK.
Sampai sekarang tidak ditemukan kasus PMK," imbuh Gede Loka Santika, Mantan Sekretaris BPKAD Kabupaten Karangasem.
Baca juga: WASPADA! Kasus PMK Pada Ternak Ditemukan di Jatim, Bali Lakukan Hal Ini
Kabid Pengendakian & Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Ketahan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Putu Gede Suata Berata, mengatakan, terus memonitoring ternak di Karangasem.
Sampai hari ini (kemarin), belum ada ternak yang terserang penyakit mulut.
Petugas tetap melakukan langkah dan upaya, untuk mengantisipasi penyebaran PMK di Kabupaten Karangasem.
Diantaranya pengawasan terhadap hewan ternak, yang rawan terkena PMK di Karangasem.
Seperti Kecamatan Rendang dengan populasi sapi terbesar di Karangasem & Bebandem.
Baca juga: VIRUS PMK, Dispertan Badung Akan Kumpulkan Puskeswan dan Pantau Sentra Ternak Serta Pasar Beringkit
Keluar masuknya ternak di Kabupaten Karangasem, perlu dijaga untuk antisipasi penyebaran PMK.
Pihaknya juga mengimbau warga Karangasem, yang memiliki ternak untuk selalu membersihkan kandang.
Harapannya agar ternak tetap sehat, dan tak terkena penyakit mulut dan kaki (PMK).
Untuk diketahui, populasi ternak terutama sapi Bali di Karangasem meningkat.
Sejak 2021, pasca dilaksanakan inseminasi buatan melalui program pemerintah.