Berita Jembrana
Antisipasi PMK di Jembrana, Aparat Gabungan Periksa Kandang Sapi di Melaya
Mencegah dan antisipasi terhadap penyebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana bersama dengan Wakil Bupat
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
Wabup Ipat mengatakan PMK ini penularannya melalui perantara udara yang disebabkan oleh virus, untuk mencegah hal tersebut maka di Bali mengintensifkan sanitasi termasuk penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan berkala.
Baca juga: Pemkab Bueleng Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tiga hingga Empat Persen di Akhir 2022
Semisal nanti ada, maka salah satu penanggulangannya yaitu dengan karantina.
Hanya saja, sebelum itu terjadi maka pemerintah kabupaten, akan berkoordinasi dengan provinsi agar bisa menyediakan vaksin untuk hewan.
“Karena kendala utama kasus PMK ini adalah kurangnya ketersediaan vaksin yang memadai," paparnya.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, menyatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah derah khususnya di Jembrana.
Karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi antara Pemda dengan peternak atau jasa pengangkutan untuk bersama-sama bisa mengantisipasi hal ini.
"Kita berharap tidak ada penyakit PMK masuk ke Bali. Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait dan pihak karantina agar hal ini bisa kita jaga bersama," ucap Kapolres.
Kapolres mengimbau, kepada masyarakat baik itu kelompok ternak maupun yang memiliki ternak pribadi ini harus betul-betul dijaga, dan jangan ada upaya-upaya memasukkan hewan ternak dari jalur-jalur ilegal, karena ini juga akan merugikan peternak-peternak lainnya.
"Semoga imbauan-imbauan ini dapat kita taati dan dilaksanakan bersama, sehingga kita betul-betul bisa menjaga Bali sebagai tempat yang tidak terkonfirmasi terkait virus ini," pungkasnya. (*)