FAKTA- Fakta Pengasuh Ponpes Cabuli 3 Santriwati, Imingi-imingi Berkah dengan Pijatan lalu Digarap

Warga sampai marah lalu menggeruduk dan melempari rumah pengasuh pondok pesantren itu dengan batu.

Editor: Bambang Wiyono
surya/tony hermawan/istimewa
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dermawan di depan rumah pengasuh ponpes di Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang yang dipenuhi massa. 

Selain itu, para abdi ndalem pondok, juga terlihat diantar pulang oleh para polisi.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dermawan mengatakan, tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk meredam emosi massa. Sebab, warga yang mengamuk sempat melempari batu  rumah tersangka.

"Warga tidak perlu berbondong-bondong datang ke pondok, karena kasus ini sudah ditangani polisi," kata AKBP Dewa Putu.

4. Polisi bersiaga di lokasi

Selain mengamankan anggota keluarga tersangka, belasan polisi malam ini juga terlihat bersiaga di depan ponpes.

Terlihat beberapa anggota polisi juga mengumpulkan perangkat desa. Mereka diminta memberikan sosialisasi kepada warga untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Harus sadar hukum, kalau kasus sudah ditangani Polri, serahkan semua kepada polisi," pungkasnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 4 FAKTA Pengasuh Ponpes di Lumajang Diduga Cabuli 3 Santriwati Berdalih Berkah, Rumah Dilempari Batu, 

Sumber: Surya
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved