Berita Bali
Kartu Tol Akan Dihapus, Bayar Tol Bakal Gunakan Sistem Nirsentuh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menerapkan sistem pembayaran biaya jalan tol nontu
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menerapkan sistem pembayaran biaya jalan tol nontunai.
Pembayaran tersebut nantinya akan menggunakan teknologi nirsentuh yakni Multi Lane Free Flow (MLFF) sebagai pengganti kartu tol.
Cara kerja dari sistem MLFF ini yakni menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi menggunakan aplikasi khusus jalan tol.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Sumo: Polisi Akan Periksa PO Bus, Supir Cadangan Terancam 12 Tahun Penjara
Mengenai hal ini, I putu Gandi Ginantra selaku Manager Operation dan Maintenance PT Jasamarga Bali Tol mengatakan sifat dari MLFF ini masih dalam pembahasan Badan Pengatur Jalan Tol.
"Itu sistemnya namanya MLFF Multi Lane Free Flow, kalau detailnya memang harus Ke Badan Pengatur Jalan Tol. Sifatnya ini masih pembahasan dan untuk waktu penerapannya juga masih belum tahu kapan akan diterapkan," terang Gandi Ginantra pada Tribun Bali, Minggu 22 Mei 2022.
Baca juga: Gelar Olah TKP di 3 Lokasi Kecelakaan Maut Tol Sumo, Polisi Tak Temukan Tanda Pengereman
Lebih lanjut, Gandi menambahkan pembayaran transaksi masih menggunakan Kartu E-Toll. Namun khusus gardu 2 di Tol Bali Mandara sudah menerapkan Single Lane Free Flow berbasis RFid.
"Jadi di gardu 2 tidak perlu menempelkan kartu lagi seperti penggunaan E-Tol. Seperti stiker itu nantinya langsung kebaca dan portal langsung terbuka secara otomatis," tambahnya.
Mengenai sistem MLFF bekerja dengan GPS yang akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses mapmatching akan berjalan di central sistem serta, akan dikalkulasi tarif pembayaran biaya tol.(*)