Berita Jembrana
Penyakit PMK Merebak, Wabup Jembrana Sebut Belum Ada di Wilayahnya
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), merebak di Jawa Timur. Akibatnya ribuan ternak mati di beberapa daerah di Jatim. Akibat lainnya, pengiriman ternak dar
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), merebak di Jawa Timur.
Akibatnya ribuan ternak mati di beberapa daerah di Jatim. Akibat lainnya, pengiriman ternak dari Bali menuju ke Pulau Jawa, distop.
Di sisi lain, pemerintah kabupaten Jembrana terus gencar melakukan pemantauan hewan ternak.
Itu sebagai antisipasi paparan virus tidak sampai ke Bali.
Atau paling tidak langkah untuk karantina hewan akan langsung dilakukan ketika ditemukan virus PMK.
Baca juga: Ramalan Zodiak 25 Mei 2022, Aries Tidak Sabar, Sagitarius Mudah Percaya Orang Lain
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, mengatakan, bahwa secara rutin pihaknya akan melakukan langkah antisipasi, untuk memastikan kesehatan hewan dengan melakukan peninjauan dan pemeriksaan hewan di beberapa lokasi. Seperti saat ini, dilakukan di desa Banyubiru.
Semata-mata pemeriksaan itu untuk kesehatan hewan, memastikan hewan ternak yang diperjualbelikan di pasar aman untuk dikonsumsi.
“Hari ini kita lakukan pengecekan kembali. Kali ini menyasar tempat penampungan ternak khususnya kambing di UD Fajar dan UD Sentana di desa Banyubiru. Astungkara semua dipastikan baik-baik saja," ucapnya Selasa 24 Mei 2022.
Baca juga: Peruntungan Asmara Zodiak 26 Mei 2022, Scorpio Membuat Koneksi Baru, Leo Sangat Emosional
Wabup Ipat, mengaku, bahwa untuk memastikan kesehatan hewan ternak, pihaknya juga menyerahkan satu liter disinfektan untuk penyemprotan, sebagai upaya pencegahan virus.
Hal itu dikarenakan vaksin sampai saat ini belum tersedia. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi ke provinsi untuk penyaluran vaksin.
Sampai saat ini PMK belum ada mewabah di Bali khususnya Jembrana.
“Semoga langkah - langkah kita dalam mengantisipasinya bisa memberikan hasil yang baik dan hewan di Bali khususnya Jembrana tidak akan ada yang terkena penyakit PMK," jelasnya.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Sektor Industri Menunjukkan Optimisme yang Kian Meningkat
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Suthama menegaskan lagi, bahwa saat ini Kabupaten Jembrana masih terbebas dari kemunculan penyakit kuku dan mulut ( PMK) pada hewan ternak.
Meski demikian, berbagai langkah antisipasi serta sosialisasi kesehatan ternak terus digencarkan.
“Sejauh ini belum ada laporan hewan ternak terpapar PMK , namun langkah antisipasi tetap kita gencarkan,” ungkapnya