Info Kesehatan
PERTOLONGAN PERTAMA Atasi Sesak Napas, Biarkan Beristirahat dengan Nyaman
ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat kita gunakan untuk mengatasi sesak napas, setidaknya sampai ambulans tiba
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Simak penjelasan pertolongan pertama pasa seseorang yang alami sesak napas.
Tribunners, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat kita gunakan untuk mengatasi sesak napas, setidaknya sampai ambulans tiba atau kita bisa membawa korban ke rumah sakit.
Baca juga: Umur Capai 72 Tahun, Ini Kehidupan Lahir Rabu Umanis Julungwangi
Bagi korban sesak napas, coba lakukan langkah berikut:
1. Biarkan korban beristirahat.
Semakin banyak energi yang dikeluarkan olehnya, semakin banyak oksigen yang digunakan dan semakin sesak napas yang dirasakan.
Paramedis menggunakan "posisi tripod" yaitu duduk di tepi kursi atau tempat tidur dan mencondongkan tubuh ke depan, ditopang dengan tangan atau siku di atas lutut.
Namun, setiap orang berbeda, jadi biarkan korban memutuskan posisi mana yang paling nyaman.
Jika beristirahat dalam posisi yang nyaman tidak berhasil setelah dua atau tiga menit, inilah saatnya untuk menelepon gawat darurat.
Gunakan penilaian terbaik kita. Jika yakin korban sangat sesak napas, menit pertamapun kita harus segera menghubungi gawat darurat.
2. Gunakan oksigen. Jika korban memiliki oksigen yang tersedia, inilah gunanya.
Jika korban memiliki masalah paru-paru kronis, mereka mungkin telah diberitahu oleh dokter mereka bahwa terlalu banyak oksigen terlalu lama dapat menyebabkan lebih banyak masalah.
Selama episode sesak napas, korban harus menggunakan oksigennya seperti yang diarahkan oleh dokter.
Ada banyak penyebab sesak napas dan banyak di antaranya dapat diobati. Pasien asma, misalnya, seringkali memiliki banyak alat dan obat yang tersedia untuk mengatasi sesak napas yang tiba-tiba.
Korban infeksi paru-paru mungkin perlu menemui dokter untuk perawatan.
Korban serangan jantung mungkin memerlukan ambulans.
Ingat bahwa sesak napas banyak penyebab dan beberapa di antaranya cukup serius.
Dalam skenario kasus terburuk, sesak napas disebabkan oleh serangan jantung, masalah paru-paru mendadak, atau keracunan yang mengancam jiwa.
Menelpon gawat darurat atau segera membawanya ke rumah sakit dapat membuat perbedaan besar antara hidup dan mati.
(*)