Berita Bali
Wisatawan Melonjak Pada Libur Pendek Akhir Pekan Ini, Kunjungan ke Bali 17.000 Orang di Luar Dugaan
Kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan domestik (wisdom), ke Bali selama masa liburan pendek pekan ini ternyata meningkat
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan domestik (wisdom), ke Bali selama masa liburan pendek pekan ini ternyata meningkat.
Ini terlihat dari angka kedatangan wisatawan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang mencapai 17 ribu selama akhir pekan ini.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Jumat 27 Mei 2022.
Dia menjelaskan, usai melonjak selama liburan Lebaran, jumlah wisatawan ke Bali sempat merosot lagi setelah itu.
Baca juga: Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Bali Meningkat Jelang Liburan, PHRI Catat Weekend Sampai 15 Ribu
Namun, yang terjadi selama liburan pendek beberapa hari belakangan benar-benar di luar dugaan.
"Saat akhir pekan atau weekend ini, jumlah kunjungan bisa mencapai 17 ribu. Kita sangat berharap agar kunjungan terus mengalami peningkatan," kata Rai Suryawijaya.
Pihaknya berharap jumlah kunjungan akan terus meningkat, meskipun masih sebatas pada wisatawan domestik.
"Sekarang melalui bandara tercatat ada sejumlah 15.200 orang yang ke Bali, belum yang masuk lewat darat. Kita sangat berharap, dunia pariwisata Bali sedikit menggeliat lagi," harap Rai Suryawijaya.
Ada dugaan juga, peningkatan jumlah kunjungan hari-hari belakangan ini terkait dengan diadakannya pertemuan ke-7 Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua, Badung, yang dihadiri sekitar 4.000-an peserta.
Rai Suryawijjaya mengaku, dengan peningkatan jumlah wisatawan tersebut, tingkat hunian hotel pun mengalami kenaikan.
Bahkan jika sebelumnya tingkat hunian hotel sempat drop dan tinggal 10 persen pasca libur Lebaran lalu, hari-hari ini tingkat okupansi mencapai 50 persen.
"Pasca libur Lebaran, wisatawan sempat menurun drastis," bebernya.
Selama libur Lebaran, tercatat rata-rata wisatawan berlibur paling lama 7 hari di Bali.
Rai Suryawijaya memperkirakan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan kembali terjadi pada bulan Juni dan Juli nanti. Sebab, saat itu merupakan masa liburan sekolah.
"Prediksi kita selama bulan Juni dan Juli akan ramai. Namun untuk akhir pekan seperti saat ini, jumlahnya juga banyak. Iya mudah-mudahan membaik, mengingat Bali juga sudah aman dari Covid-19,” harap Rai.