Berita Badung

RSD Mangusada Badung Usulkan Anggaran Rp58 M untuk Pengadaan Fasilitas Gedung F dan G

Setelah bisa memanfaatkan Gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, pihak manajemen akan kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp58 Miliar.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Dirut RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Setelah bisa memanfaatkan Gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, pihak manajemen akan kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp58 Miliar.

Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk memaksimalkan fasilitas gedung F dan G.

Anggaran pun rencananya akan diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2022.

Hal itu dilakukan agar semua gedung bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Jelang Penataan Pantai Canggu, Banyak Kafe Melanggar, Pemkab Badung Beri Waktu Pemilik Bangunan

Dirut RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta saat dikonfirmasi Minggu, 29 Mei 2022 membenarkan hal tersebut.

Pihaknya mengaku saat ini tengah mempersiapkan pemanfaatan Gedung D.

Namun untuk Gedung F dan G saat ini akan diusulkan anggaran, untuk perlengkapan gedung.

“Jadi saat ini Gedung F dan G masih kosong, meski sudah diserahkan ke kita. Makanya kita kembali mengusulkan di perubahan agar bisa dilengkapi dan dimanfaatkan,” katanya dr Darta.

Baca juga: Lapor Polisi dari Rumah, Kapolres Badung Sosialisasikan Mesadu Pak Kapolres, Catat Ini Caranya

Dijelaskan perlengkapan yang dimaksud seperti, pengadaan listrik, AC, telepon, air, CCTV, internet dan yang lainnya.

Pihaknya menjelaskan jika pemanfaatan gedung di RSD Mangusada tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp58 Miliar.

“Jadi perubahan tahun 2022 ini kita akan usulkan, anggaran sebesar Rp58 Miliar. Semoga bisa terealisasi, sehingga kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal,” jelasnya.

Baca juga: Antisipasi PMK, Disperpa Badung Periksa Sapi di Beringkit dan Kelompok Ternak

Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung itu juga mengakui, pembangunan Gedung baru di RSD Mangusada untuk meningkatkan pelayanan.

Gedung baru yang dibangun adalah Gedung D, F, dan G RSD Mangusada.

Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem klaster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Sementara Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung dan ruang khusus rawat anak.

Sedangkan Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Lebih lanjut dirinya berharap, anggaran tersebut bisa terealisasi.

Dengan begitu pemanfaatkan gedung bisa dilakukan secepatnya, dan paling lambat awal 2023 bisa dimanfaatkan.

“Semoga bisa tercapai. Namun saat ini kita sedang mempersiapkan pemanfaatkan Gedung D,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Gedung D di RSD Mangusada yang sebelumnya dibangun kini mulai dimanfaatkan.

Hal itu setelah perlengkapan pada gedung tersebut terisi, seperti listrik, air, ac dan yang lainnya.

Bahkan kabarnya akan ada penambahan bed lagi, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Gumi Keris.

Selain itu pemanfaatan gedung juga akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli mendatang.

Dr Darta mengaku saat ini dirinya memfokuskan untuk meningkatkan pelayanan.

Diakui, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanfaatkan gedung baru di RSD Mangusada.

Pada tahap pertama akan memanfaatkan gedung D, dengan melengkapi fasilitas penunjang, seperti penambahan bed sebanyak 90 bed

“Jadi untuk gedung D kita akan manfaatkan dari lantai satu sampai lantai tiga. Pada lantai satu akan digunakan untuk poliklinik. Selanjutnya pada lantai dua ruang perawatan insentif dan lantai tiga ruang inap,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved