Berita Klungkung
CURHAT Gaji 5 Bulan Mandeg! Guru Kontrak di Klungkung Diminta Jangan Ngambul!
Ratusan guru dan staff TU berstatus tenaga kontrak di Klungkung, dikumpulkan di wantilan Pura Kentel Bumi, Banjarangkan, Klungkung pada Selasa 31 Mei
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saya masih bisa menahan lapar, tapi anak-anak kan tidak bisa menerima alasan tidak punya uang.
Jadi saya mohon, jika ada solusi dari Dinas Pendidikan untuk membantu kami.
Atau mungkin bisa dibayar setengah gaji kami," ujar Sridewi mengungkapkan keluhannya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, sangat menyadari kesulitan para guru kontrak.
Yang tidak menerima gaji selama 5 bulan ke depan.
Ia pun meminta kebesaran jiwa dari para guru kontrak untuk menerima kondisi ini.
"Kami mengerti bagaimana beratnya kondisi ini bagi tenaga kontrak, tapi saya tetap meminta jangan ada yang sampai ngambul (ngambek)," ungkap Sujana.

Dirinya juga sudah menekankan, agar jangan ada tenaga kontrak yang sampai abai dengan kewajibanya melayani siswa walaupun dalam kondisi seperti ini.
"Saya sudah ingatkan juga tadi, jangan sampai ada yang ngambul (ngambek) dan sampai tidak ada ke sekolah karena hal ini.
Kalau memang sangat keberatan, lebih baik resign daripada nanti main-main dan sekolah ditinggalkan," jelas Sujana.
Baca juga: Pencairan Gaji Guru Kontrak di Badung Belum Dilakukan, Saat Ini Masih Proses Pembagian SK di UPT
Sementara terkait solusi yang diminta oleh para guru kontrak itu.
Menurut Sujana yang bisa dilakukan, hanyalah menunggu anggaran APBD Perubahan 2022 yang kemungkinan disahkan pada Oktober mendatang.
"Upah mereka nanti kan dirapel, jadi dapatnya sekalian nanti.
Semoga saja anggaran APBD Perubahan 2022 prosesnya bisa dipercepat nantinya," jelasnya.

Ratusan guru dan staff TU di Klungkung, dipastikan tidak menerima upah selama 6 bulan ke depan.
Hal ini dikarenakan alokasi gaji semua guru kontrak, terlanjur dimasukkan dalam pos anggaran gaji guru dengan status Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Dinas Pendidikan sebelumnya optimistis semua guru di Klungkung lulus P3K.
Namun dalam perjalannya lebih dari 200 guru tidak lolos.
Sehingga untuk menerima upah mereka, harus menunggu revisi anggaran pada APBD Perubahan 2022. (*)