Human interest Story

Cerita Sang Penemu Speedboat Berbahan Spon Eva dari Karangasem

Ditambahkan, dari 2018 hingga Juni 2022 sudah ada sekitar 600 unit pesanan speedboat spon eva. Pemesan dari beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari K

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
Saiful Rahim
Sahnun sedang menuntaskan pembuatan speedboat spon eva disekitar Pesisir Pantai Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kec. Karangasem, Rabu (1/6/2022) siang. 

TRIBUN BALI. COM - Setiap manusia pasti diberi kelebihan oleh Tuhan Maha Esa.

Baik rezeki, keterampilan, pengetahuan, maupun kelebihan lainnya.

Seperti yang diberikan kepada Sahnun, warga Tumbu, Kecamatan Karangasem yang diberikan skill membuat speedboat spon eva.

Sahnun, prial asli Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kec. Karangasem, Karangasem menorehkan prestasi yang membanggakan di tanah kelahiraannya.

Pria asli Ujung Pesisi, Desa Tumbu telah menemukan speedboat yang bahanya 70 persen dari spon eva, dengan kerangka kayu.

Ditemui di Pesisir Pantai Ujung Pesisi, Tumbu, Sahnun menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan ide untuk temuannya tersebut. 

Baca juga: Dukung Kelestarian Lingkungan, Sucofindo Resmikan TPS 3R Bhakti Pertiwi Gianyar

Ide membuat speedboat berbahan spon eva muncul 2017, setelah Gunung Agung berstatus awas.

Sahnun merealisasikan saat masyarakat mengungsi.

Membuat speed boat tanpa pengetahuan siapapun.

"Saya hobi mancing di laut. Biasanya saya pakai sampan kayu saat memancing dan itu cukup ribet. Akhirnya muncul ide meembuat kapal lebih simpel untuk mancing. Saat itu saya lihat tempat ikan (tongkol) berbahan spon. Dari sana muncul ide buat speedboat,"kta Sahnun, Rabu 1 Juni 2022. 

Berawal dari ide tersebut, pria 2 anak ini iseng buat speedboat spon eva berukuran sekitar 3 x 1.40 meter.

Proses pembuatan dilakukan dilantai atas karenakan belum percaya diri, alias malu dengan tetangga. Pembuatan dilakukan sekitar seminggu, setelah itu langsung di uji cobakan di sungai.

"Setelah selesai buat speedboat laangsung di uji coba. Anak - anak bebas memakainya di sungai. Setelah itu langsung diuji coba dilaut. Ternyata spon eva kuat untuk beberapa tahun. Akhirnya saya PD buat speedboat berbahan spon. Ini penemuan pertama di Indonesia,"akui Sahnun, spaannya

Sanusi memasarkan temuannya ke pasar online awal 2018. Lewat facebook, market place, dan di komunitas pemancing mania.

Respon pemancing cukup positive. Beberapa orang memesan speedboat spon eva brukurang mini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved