Human interest Story

Cerita Sang Penemu Speedboat Berbahan Spon Eva dari Karangasem

Ditambahkan, dari 2018 hingga Juni 2022 sudah ada sekitar 600 unit pesanan speedboat spon eva. Pemesan dari beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari K

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
Saiful Rahim
Sahnun sedang menuntaskan pembuatan speedboat spon eva disekitar Pesisir Pantai Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kec. Karangasem, Rabu (1/6/2022) siang. 

Harganya bervariatif, tergantung ukuran dan jenis speedboat spon.

"Kalau speedboat berukuran mini harganya bisa 3 - 5 juta, tergantung jenis dan bentuknya.

Kalau speedboat berukuran sekitar 7 - 8 meter yang berisi mesin, tempat duduknya, dan peralataan lainnya bisa mncapai puluhan juta," jelas Sahnun yang sebelumnya bkerja sebagai nelayan di Tumbu.

Baca juga: Alasan Pipa Sudah Berumur, PDAM Badung Akui Alami Kebocoran Air Bersih Sampai 40 Persen

Ditambahkan, dari 2018 hingga Juni 2022 sudah ada sekitar 600 unit pesanan speedboat spon eva. Pemesan dari beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari Kalimantan, Sumatra, Padang, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara.

Daerah yang belum pernah pesan hanya Aceh dan Papua yang jarak jauh.

"Kalau ke Aceh dan Papua biaya peengirimannya cukup mahal. Makanya saya nggak berani ambil. Sekarang sedang tuntaskan pesanan dari Kupang, NTT serta Kalimantan,"jelasnya. Lowongan kerjaan di Ujung Pesisi juga terbuka dengan adanya temuan speedboat berbahan spon eva.

"Speedboat spon eva cukup kuat, dan tahan lama. Saya pernah uji coba sampai ke Lombok, memang tahan lama dan enak ditengah laut,"imbuhnya.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved