Berita Gianyar

GALUNGAN 2022, Sekda Gianyar Ajak Pegawai Rayakan Galungan dan Kuningan

Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, mengajak pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar.

weg
Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, mengajak pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar.

Merayakan hari raya Galungan dan Kuningan, dengan rasa syukur dan penuh suka cita.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan

Menurutnya, perayaan Galungan dan Kuningan yang jatuh pada wuku Dunggulan, Rabu 8 Juni 2022 mendatang.

Hendaknya dijadikan momentum meningkatkan raya syukur dan kualitas diri.

Ilustrasi canang sari
Ilustrasi canang sari (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

Agar mampu beraktulisasi menumbuhkan semangat kerja.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan

Dalam membangun Gianyar di bawah ke pemimpinan Bupati, I Made Mahayastra.

Dan Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Mayun.

ILUSTRASI- Filosofi Pemaridan Guru Serta Maknanya Dalam Hindu Usai Hari Suci Galungan
ILUSTRASI- Filosofi Pemaridan Guru Serta Maknanya Dalam Hindu Usai Hari Suci Galungan (AA Seri Kusniarti)

Sebab Galungan tidak hanya dimaknai, sebagai kemenangan dharma melawan adharma.

Yang terjadi di luar diri, namun juga di dalam diri. 

“Rasa syukur tersebut bisa dicapai ketika adanya pengendalian diri, dan memahami kewajiban atau dharma kita,” terang birokrat asli Gianyar ini. 

Melalui pemahaman tersebut, kata Wisnu, akan tumbuh suka cita.

Baca juga: Jelang Galungan 2022, Stok Babi di Bali Dipastikan Aman

“Sehingga dalam proses menuju Hari Raya Galungan itu, dianalogikan banyak bhuta kala yang mengganggu manusia.

Bhuta kala tersebut ada dalam diri setiap manusia.

Itulah yang perlu dikendalikan, dengan rasa syukur sehingga tumbuh suka cita.

Muaranya aktualisasi diri,” ujarnya. 

Ilustrasi canang sari
Ilustrasi canang sari (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

Dia berpesan, momentum  Galungan agar dirayakan sesui dengan kemampuan, situasi, kondisi dan toleransi.

Dari tindakan tersebutlah akan timbul rasa syukur.

Sebab kata dia, dalam menjalani kehidupan harus sesui tapak dara (+).

Antara ke atas (kehidupan beragama), dan ke samping (kehidupan sosial, bermasyarakat, pendidikan anak, dan kesejahteraan keluarga) harus seimbang.

"Rahajeng Rahina Galungan Lan Kuningan, semoga semua maklhuk mandapat kebahagiaan," ucap Sekda Gianyar itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved