Berita Badung
Melebihi Kebutuhan, Jumlah Babi Siap Potong di Badung Capai 3.059 Ekor untuk Galungan
Kebutuhan daging babi di Kabupaten Badung saat hari raya Galungan dan Kuningan dipastikan tercukupi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Untuk Galungan ini kita prediksi akan mengalami peningkatan dibanding Galungan lalu karena roda ekonomi masyarakat mulai pulih," tegasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan jika melihat data, masih ada sebanyak 1.500 ekor lebih babi yang belum dipotong.
Namun jika ada penambahan jumlah potong pun dipastikan ketersediaan babi masih mencukupi, mengingat peternak selalu memproduksi babi yang siap panen.
"Jika sampai Hari Raya Kuningan juga dilakukan pemotongan kita pastikan sudah tersedia. Apalagi saat itu, pasti ada penambahan babi siap potong di peternak," tegasnya.
Dirinya tidak memungkiri jika di desa-desa warga sudah ada yang memelihara babi yang ditaruh di belakang rumahnya.
Sehingga babi itu dipotong oleh warga setempat yang juga tidak bisa didata langsung oleh pemerintah.
Disinggung mengenai harga daging babi, Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung itu mengatakan saat ini untuk harga babi masih bervariasi mulai dari Rp40 ribu sampai dengan 45 ribu /kg untuk babi hidup.
Harga pun katanya bergantung kualitas babi yang akan dipotong.
"Untuk dagingnya, bisa konfirmasi ke Dinas Perdagangan ya, biar tidak salah. Hanya saja kami pastikan di Badung jumlah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tegasnya kembali.
Sebelumnya, Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali memprediksi jumlah babi yang sudah siap potong untuk di Bali berkisar 600 ribu ekor.
Semua itu pun dipandang akan memenuhi kebutuhan masyarakat Bali akan daging babi saat Hari Raya Galungan yang akan datang.
Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa yang dikonfirmasi Kamis 2 Juni 2022 mengatakan jumlah babi dipastikan melimpah saat hari raya Galungan yang akan datang.
Pasalnya babi yang siap dipotong diperkirakan banyaknya 600 ribu ekor.
"Dulu waktu normal, populasi babi di Bali diangka 1 juta ekor. Setelah adanya virus yang diduga Virus African Swine Fever (ASF), sebanyak 90 persen babi di Bali mati."
"Namun sampai saat ini sudah pemulihan dan peternak sudah mulai beternak, sehingga saya perkirakan ada 600 ribu ekor yang siap di potong," tegasnya. (*)