Berita Badung
Melebihi Kebutuhan, Jumlah Babi Siap Potong di Badung Capai 3.059 Ekor untuk Galungan
Kebutuhan daging babi di Kabupaten Badung saat hari raya Galungan dan Kuningan dipastikan tercukupi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kebutuhan daging babi di Kabupaten Badung saat hari raya Galungan dan Kuningan dipastikan tercukupi.
Bahkan pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) mencatat jumlah babi sudah lebih dari kebutuhan saat hari raya.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, jumlah babi di Kabupaten Badung saat ini mencapai 3.059 ekor yang sudah siap potong.
Baca juga: Megakorupsi LPD Sangeh, Badung Rp130 M, Kejati Bali Tetapkan Satu Pengurus sebagai Tersangka
Bahkan diprediksi bisa melebihi angka tersebut, mengingat ada beberapa masyarakat yang memelihara babi untuk di potong di belakang rumahnya.
"Ini hasil pendataan di peternak. Jadi kami pastikan, kalau stok aman bahkan melebihi dari kebutuhan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana saat dikonfirmasi Jumat 3 Juni 2022.
Baca juga: Alasan Pipa Sudah Berumur, PDAM Badung Akui Alami Kebocoran Air Bersih Sampai 40 Persen
Dijelaskan, dilihat dari populasinya daging babi kini mengalami peningkatan dari jumlah hari Raya Galungan 6 bulan lalu.
Hal itu karena saat Galungan sebelumnya masih dalam proses pemulihan restocking pasca adanya virus yang diduga ASF.
"Namun kini masyarakat sudah mulai melaksanakan restocking, dan kita pastikan di Badung babi aman jelang Galungan. Bahkan stok di Badung 2 kali lipat dari kebutuhan," tegasnya.
Baca juga: HARGA Daging Babi Capai Rp 85 Ribu Perkilo di Badung Jelang Galungan
Wijana mengakui jumlah babi siap potong untuk Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu 8 Juni 2022 mendatang mencai Rp3.059 ekor.
"Pada Galungan sebelumnya jumlah babi yang dipotong sudah mengalami peningkatan dibandingkan Galungan 1 tahun lalu."
"Pada tahun 2021 babi yang dipotong di angka 1.000, namun galungan 6 bulan lalu jumlahnya meningkat menjadi 1.289," jelasnya.
Ia melanjutkan, sekarang malah kita prediksikan meningkat sampai 1.500 ekor.
Peningkatan angka pemotongan babi saat hari raya Galungan kata Wijana karena perekonomian sudah mulai membaik.
Bahkan harga daging babi juga sudah terjangkau.
"Untuk Galungan ini kita prediksi akan mengalami peningkatan dibanding Galungan lalu karena roda ekonomi masyarakat mulai pulih," tegasnya.
