Selain Kurang Minum, Ternyata Banyak Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selain Kurang Minum, Ternyata Banyak Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Tribunners, jika ginjal mengalami gangguan kesehatan, maka akan memengaruhi fungsi dan sistem kerja organ.

Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Fungsi Ginjal, Termasuk Hobi Makan Junk Food

Salah satu jenis penyakit atau gangguan pada ginjal yaitu batu ginjal. Batu ginjal terbentuk saat limbah darah mengkristal dan menumpuk di ginjal.

Hal ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh banyak faktor yang kebanyakan sepele dan sebenarnya bisa dikendalikan.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja faktor penyebab batu ginjal. Berikut ini beberapa penyebab batu ginjal yang sering disepelekan.

1. Kurang Minum

Kita membutuhkan asupan cairan untuk tubuh setiap harinya hingga 2 liter, sebab urine yang seharusnya terbuang dari tubuh juga mencapai 2 liter.

Namun, jika kita kekurangan cairan atau kurang minum, justru dapat membuat urine menjadi pekat.

Akhirnya, tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine dan mineral pun mengkristal menjadi batu ginjal.

2. Makanan Tinggi Garam

Saat tubuh kelebihan garam, jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal akan meningkat.

Jika berikatan dengan limbah darah yang lain, kalsium dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal.

3. Terlalu Banyak Oksalat

Penyebab batu ginjal selanjutnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung oksalat, seperti buah bit, cokelat, bayam, dan kacang-kacangan.

Supaya risiko batu ginjal bisa dikurangi, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi oksalat bersamaan dengan makanan yang tinggi kalsium, misalnya keju atau susu.

Cara Mencegah Batu Ginjal

Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan supaya terhindar dari penyakit batu ginjal:

Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Fungsi Ginjal, Termasuk Hobi Makan Junk Food

- Banyak minum air putih, yaitu 2–3 liter setiap hari, terutama saat cuaca panas

- Berkonsultasi dengan dokter jika harus mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin

- Mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan asam urat tinggi

- Tidak mengonsumsi makanan tinggi kalsium secara berlebihan, seperti keju, susu sapi, dan yogurt

- Membatasi asupan garam

(*)

Sumber GRID