Berita Denpasar
TMMD ke-113 Strategi Urai Kemacetan Lalu Lintas Saat Wisatawan Membludak di Nusa Penida
TMMD ke-113 Strategi Urai Kemacetan Lalu Lintas Saat Wisatawan Membludak di Nusa Penida
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG – Sebanyak tiga desa di Kecamatan Nusa Penida menjadi salah satu sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang dari segi geografisnya berada di kepulauan kecil dan sebagian besar struktur wilayahnya merupakan batu karang dan kapur dengan lapisan tanah yang tipis.
Di lain sisi, Nusa Penida merupakan salah satu daerah di Bali yang menjadi tujuan favorit wisatawan domestik maupun internasional dengan daya tarik keindahan alam pegunungan maupun lautnya.
Selain itu Nusa Penida juga menjadi tujuan spiritual bagi masyarakat Bali untuk melaksanakan persembahyangan di Pura yang disakralkan oleh umat Hindu.
Menurut, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok YP, SIP, membludaknya wisatawan ke pulau yang memiliki luas 209,4 Kilometer persegi tersebut membuat jalanan macet di banyak tempat, seperti viral di media sosial saat libur lebaran beberapa waktu lalu.
“Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penunjang transportasi baik dalam pengembangan sektor pariwisata maupun akses berbagai aktivitas masyarakat,” kata Kolonel Totok kepada Tribun Bali, di Dennpasar, Rabu 8 Juni 2022.
Momentum pembangunan tersebut tepat seiring setelah kurang lebih dua tahun Nusa Penida sepi akibat dampak pandemi COVID-19 dan pemerintah mengeluarkan kebijakan sedikit melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat terkait COVID-19.
“Awal bulan Mei 2022 geliat kunjungan wisatawan mulai dirasakan masyarakat setempat. Ini menjadi berkah tersendiri bagi Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali pada umumnya" ujar Kolonel Totok.
Baca juga: BNNP Bali Bakal TO Pengguna Yang Tak Laporkan Diri, Pemasok Besar Malah Berlindung di “Ketiak” Warga
Baca juga: Perajin Lontar di Tenganan Pegeringsingan Hampir Punah, Sebagian Alih Profesi, Ini Faktanya
Baca juga: Selingkuh Pak Kades dan Bu Kades Tetangga Desa Bikin Geram Warga, Foto-foto Mesranya Beredar Luas
"Sangatlah tepat bila program TMMD hadir dan sebelumnya telah didahului dengan kegiatan pra TMMD, sebagai maksud agar tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran yaitu di Desa Batukandik, Desa Sakti dan Desa Mekar," imbuhnya.
Kapendam mengatakan, bahwa pelaksanaan pembangunan di lapangan tidaklah mudah, Satgas TMMD bersama masyarakat dengan segenap kemampuan harus meratakan daerah perbukitan batu kapur yang keras dan tandus untuk membuka akses jalan pendekat yang mudah dilalui.
"Saat masih dalam proses pengerjaan akses jalan saja, masyarakat sudah memanfaatkan jalan tersebut. Seperti saat anak-anak berangkat menuju sekolah dengan penuh keceriaan sambil menikmati indahnya suasana perbukitan di pagi hari. Hal ini bukti bahwa hasil TMMD sangat dinanti oleh masyarakat setempat," ungkapnya.
Kata Kapendam, bahwa pembangunan terwujud bila setiap orang yang terlibat di dalamnya memiliki rasa keikhlasan dan frekuensi pemikiran yang sama untuk maju.
Diharapkan dengan terbukanya akses jalan dalam pelaksanaan TMMD di wilayah ini, dapat membuka harapan baru bagi masyarakat setempat untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada.
Program TMMD juga ditargetkan dapat membangkitkan dan mendorong percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat terutama di pedesaan, terpencil, perbatasan maupun terluar.
Kehadiran program yang digelar setiap tahunnya ini dirasakan cukup membawa dampak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan pulau terluar.
Sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, pasal 7 ayat (2) dinyatakan tugas pokok TNI dilaksanakan dengan OMP dan OMSP, salah satu tugas TNI dalam OMSP adalah membantu tugas pemerintahan di daerah.
"Jadi, Program TMMD hadir dengan pendanaan bersumber dari APBD telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. TNI sesuai dengan fungsinya, membantu Pemda dalam mewujudkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan maupun terisolir," jelasnya. (*)