Berita Badung

Vespa “Kontingen Garuda” Ikut Ramaikan Vespa World Day 2022 di Bali

Vespa bersejarah “Kongo”, turut ramaikan perhelatan akbar Vespa World Day 2022 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Kamis 9 Juni 2022. Ibnu Setia (43)

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Harun Ar Rasyid
(Tribun Bali / Ida Bagus Putu Mahendra)
Vespa bersejarah “Kongo” turut ramaikan Vespa World Day 2022 di Nusa Dua, Bali pada Kamis 9 Juni 2022. Harga vespa kongo dinilai mencapai 200 juta rupiah. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Vespa bersejarah “Kongo”, turut ramaikan perhelatan akbar Vespa World Day 2022 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Kamis 9 Juni 2022.

Ibnu Setia (43) selaku pemilik Vespa Kongo menuturkan, bahwa Vespa Kongo mengandung nilai historis yang tinggi lantaran Vespa Kongo adalah sebuah hadiah dari Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno kepada Kontingen Garuda.

“Jadi dulu itu Pasukan Garuda ada misi perdamaian ke Kongo. Misi waktu itu sukses.”

“Jadi satu pasukan itu dikasi ini, vespa kongo. Kalau orang disini nyebutnya vespa kongo,” ujar Ibnu Setia.

Vespa bersejarah “Kongo” turut ramaikan Vespa World Day 2022 di Nusa Dua, Bali pada Kamis 9 Juni 2022. Harga vespa kongo dinilai mencapai 200 juta rupiah.
Vespa bersejarah “Kongo” turut ramaikan Vespa World Day 2022 di Nusa Dua, Bali pada Kamis 9 Juni 2022. Harga vespa kongo dinilai mencapai 200 juta rupiah. ((Tribun Bali / Ida Bagus Putu Mahendra))

Baca juga: Jalin Silahturahmi, Polsek Kuta Sambangi Tokoh Adat

Baca juga: Kolonel Priyanto yang Membunuh Sejoli Nagreg Jadi Sorotan di AS, Inggris, China hingga Nigeria

Baca juga: Doyan Berhubungan Badan, NM dan Pacarnya 7 Kali Aborsi, Janin Disimpan di Kotak Makanan

Lebih lanjut, Ibnu Setia mengaku mendapat vespa kongo dari seseorang pada tahun 2001 seharga 4,5 juta rupiah.

Kini, vespa miliki Ibnu Setia ditaksir hingga dua ratus juta rupiah.

Hal ini lantaran vespa kongo miliknya mengandung nilai historis yang tinggi.

“Ini dulu udah lama mas, aku dapetnya tahun 2000, 2001. Dari orang sih beli mas.”

“Dulu kan bapak juga punya, tapi bukan kongo, terus dijual. Terus aku kepingin, nyari malah nemu ini. Ini dulu empat juta setengah,” ujar pria kelahiran Yogyakarta tersebut.

Saat ini, Ibnu mengaku tak ingin menjual vespa miliknya lantaran dirinya masih mencintai vespa kongo bersejarah tersebut.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved