Lima Desa Dapat Bantuan Pengembangan Jaringan PAMSIMAS, Masing-masing Dialokasi Rp 425 Juta 

Lima desa di Buleleng mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, untuk mengembangkan jaringan air bersih, lewat program Penyediaan Air Minum dan Sani

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
Istimewa
Penandatangan kontrak swakelola program PAMSIMAS. Ada lima desa yang menerima bantuan dari pemerintah pusat, untuk mengembangkan jaringan air bersih. 

 


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Lima desa di Buleleng mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, untuk mengembangkan jaringan air bersih, lewat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis masyarakat (PAMSIMAS).

Masing-masing desa digelontorkan dana sekitar Rp 425 juta. 

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha pada Jumat (10/6) mengatakan, lima desa yang menerima bantuan ini terdiri dari Desa Selat, Suwug, Julah, Madenan, dan Penyabangan.

Baca juga: ATASI STROKE Hingga Rematik, Ini Manfaat Terapi Pasir Panas di Pantai Biaung

Kelima desa itu juga diberikan pelatihan untuk mengelola proyek, sehingga pengembangan jaringan air bersih dapat dilakukan secara swadaya. 


Dimana melalui dana sebesar Rp 425 juta itu, masing-masing desa yang telah memiliki PAMsimas, dapat mengembangkan jaringannya hingga 100 sambungan rumah tangga.

PAMSIMAS ini dikatakan Adiptha, dikelola oleh masing-masing BUMDes.

Rekening air yang dibayar oleh masyarakat, jauh lebih murah bila dibandingkan dengan layanan milik PDAM.

Dimana tarifnya ditentukan melalui paruman.

Hasil pembayaran rekening air itu dapat digunakan oleh BUMDes untuk pemeliharaan dan pengembangan jaringan.


Adiptha menyebut,  desa yang menerima bantuan ini harus memenuhi beberapa kriteria.

Diantaranya harus memiliki sumber air yang tidak mengganggu debit air dari desa lain, banyak penduduk yang belum terlayani air bersih, serta kesiapan dari BUMDes untuk mengelola. 

Baca juga: Cerita Artis Soraya Larasati ikut Nusantarides Gowes Belah Pulau Bali 243 Km, Tracknya Bagus & Indah


"Di Buleleng memang sebagian besar menggunakan PAMSIMAS Kalau pelayanan PDAM hanya sekitar 25 persen.

Setelah diberikan bantuan ini, kami wajib memberikan pendampingan, berupa pelatihan untuk untuk peningkatan kapasitas, dan studi kasus untuk menambah pengawasan pengelolanya," terangnya. (*) 

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved