Banjir di Bali
DPC PDI Perjuangan Buleleng Serukan Solidaritas untuk Korban Bencana di Bali
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menyampaikan rasa prihatin mendalam
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menyampaikan rasa prihatin mendalam atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada 9–10 September 2025.
Hujan deras disertai cuaca ekstrem saat itu menimbulkan korban jiwa, merusak rumah warga, hingga infrastruktur di beberapa kabupaten/kota.
Baca juga: Pencarian Korban Banjir di Mengwitani Badung, Tim Sisir Sungai Mengarah ke Muara Pantai
Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna, mengajak seluruh masyarakat untuk saling menguatkan dan membantu sesama di tengah situasi sulit ini.
Menurutnya, simpati saja tidak cukup. Masyarakat Bali harus membuktikan kepedulian dengan aksi nyata.
"Kita tidak hanya merasakan duka, tapi harus bergerak bersama."
Baca juga: Banjir di Karangasem Tak Kunjung Surut, Anak Tidak Bisa Sekolah, Seragam hingga Buku Pelajaran Basah
"Gotong-royong membersihkan sisa-sisa bencana, memberikan bantuan sosial, serta aksi positif lainnya akan menumbuhkan semangat kebersamaan," ujarnya.
Supriatna menekankan pentingnya gerakan gotong-royong di lapangan, mulai dari membersihkan material banjir, puing, hingga lumpur yang menutup jalan, sungai, maupun rumah warga.
Baca juga: VIDEO Detik-Detik Anjing Menjadi Penyelamat Saat Banjir Bandang Menerjang di Bali
Ia juga mendorong warga yang mampu untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian, obat-obatan, hingga perlengkapan tidur bagi mereka yang terdampak.
Selain itu, ia menilai kerja bakti lintas desa dan kecamatan, pemberdayaan relawan lokal, hingga kampanye menjaga kebersihan lingkungan juga krusial untuk mencegah saluran air dan drainase kembali tersumbat.
Supriatna berharap semangat kebersamaan ini tak hanya membantu pemulihan, tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat Bali dalam menghadapi bencana ke depan.
Dari sisi pemerintahan, Supriatna yang juga menjabat Wakil Bupati Buleleng ini akan berupaya memperkuat sistem peringatan dini, memperbaiki infrastruktur mitigasi, serta memperluas edukasi publik soal kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
"Kebersamaan adalah kekuatan terbesar kita. Dengan bergerak bersama, Bali pasti bisa segera bangkit."
"Kita belajar dari bencana ini, semoga semua kembali normal dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," ucap politisi asal Tejakula ini. (*)
Berita lainnya di
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.