Berita Tabanan
BULE NGEYEL! Kembali Panjat Pohon Sakral di Tabanan, Ini Kata PHDI Bali
Bule ngeyel kembali panjat pohon suci di Pura Dalem Bakbakan, Tabanan, Bali. Ini Kata PHDI Bali
Ia kemudian meminta maaf dan mengakui kesalahannya,” ungkap Renfli.
Renfli menambahkan, selanjutnya Samuel dipertemukan dengan bendesa adat dan warga setempat.
Dari pertemuan, Samuel dituntut membiayai Upacara Guru Piduka sebesar Rp 500.000.
Namun, Samuel mengaku hanya membawa uang Rp 150.000.
Kemudian, disepakati kekurangan akan dibayar minggu depan.
“Semua sudah disetujui oleh Bendesa Adat Dakdakan dan perwakilan warga yang hadir.
Dengan demikian, permasalahan pun dianggap selesai dan Samuel sudah diserahkan ke Imigrasi,” imbuhnya.
Sementara itu, akibat dipanjatnya pohon yang disakralkan itu, pihak prajuru Desa Adat Kelaci Kelod, Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, harus membersihkan pohon keramat itu.
Upacara Prayascita Durmanggala untuk mareresik atau membersihkan direncanakan akan digelar Senin (13/6/2022) hari ini.
Hal ini disampaikan Bendesa Adat Kelaci Kelod, I Gusti Made Astawa.
“Kami akan gelar upacara besok (hari ini, red). Bukan guru piduka, namun prayascita durmanggala,” ucap Astawa, Minggu (12/6).
Dijelaskannya, nantinya upacara itu ada menggunakan sarana banten prayascita dan tebasan durmanggala.
Dan ini merupakan petunjuk dari pencangkul yang diminta setelah kejadian pemanjatan pada Sabtu itu.
Mengenai biaya upacara, kata Astawa, akan diberikan oleh Samuel, yang rencananya ia akan diantar ke tempat upacara oleh pihak Imigrasi.
Sebelumnya, Samuel hanya memberikan sekitar Rp 150 ribu, karena tidak membawa uang lebih banyak.