Tips Kesehatan

Kurang Literasi, Banyak Orang Tidak Sadar Telah Alami Gagal Ginjal

Secara global, satu dari sepuluh orang mengalami ginjal kronik. Sayangnya, 9 dari 10 tidak menyadari bahwa mereka menderita ginjal.

PIXABAY
Kurang Literasi, Banyak Orang Tidak Sadar Telah Alami Gagal Ginjal 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Secara global, satu dari sepuluh orang mengalami ginjal kronik.

Sayangnya, 9 dari 10 tidak menyadari bahwa mereka menderita ginjal.

Informasi ini disampaikan oleh ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr Aida Lydia PhD Sp PD KGH

Hal ini karena masyarakat masih memiliki pengetahuan yang kurang terhadap penyakit ginjal. Sehingga sebagian besar mengalami keterlambatan dan mencari pengobatan.

Baca juga: Cara Cegah Batu Ginjal, Salah Satunya Bisa Konsumsi Buah Berikut Ini

"Akibatnya, kematian terus meningkat. Sejak tahun 1990 penyakit ginjal berada di peringkat 17 kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2017 mejadi urutan ke 12," ungkapnya pada webinar, Jumat (11/3/2022).

Selain itu dr Aida pun menyebutkan diperkirakan pada tahun 2040, jika upaya pencegahan tidak optimal, penyakit ginjal akan menempati penyebab kematian nomor 5 tertinggi di dunia.

Sedangkan di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, data prevalensi penyakit ginjal adalah 0,2 persen di tahun 2013.Lalu meningkat 0,38 pada 2018. Peningkatan 5 tahun hampir dua kali lipat.

Baca juga: Sering Pipis Jadi Salah Satu Gejala Gagal Ginjal yang Sering Diabaikan, Waspada!

"Kami mendapatkan indeks kumulatif penyakit ginjal kronik 2020 yaitu sebesar 61.786, dan prevalensi kumulatif 130.931. Penyebab ginjal tertinggi di Indonesia saat ini adalah Hipertensi 35 persen dan Diabetes, 29 persen," papar Aida lagi.

Kondisi ini diperparah dengan gangguan ginjal pada stadium awal tidak menunjukkan gejala.

Pasien yang tidak terpapar edukasi dan melakukan cek kesehatan yang rutin tentu saja tidak tahu.

"Ia pikir tidak ada keluhan, kita sehat. Maka kami sering menjumpai pasien datang dalam situasi lanjut. Keluhan muncul ketika fungsi ginjal menjelang stadium akhir," tegas Aida.

Oleh karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan sederhana dari urine atau air seni. Begitu pun pemeriksaan kadar darah menjadi penting galakkan ke depan. (*)

Artikel lainnya di Tips Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kurangnya Literasi Penyakit Ginjal Membuat Pasien Selalu Datang dalam Kondisi Terlambat

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved