Pesta Kesenian Bali
Kisah Suwarni Membangun Usaha Rajutan di Bali, Berawal dari Keisengan Membeli Topi di Bedugul
Ni Ketut Suwarni sudah memulai usaha Bali Rajut sejak 2001. Bersama sang suami, ia menjalankan industri di kediamannya di Jembrana
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Semua pembuatan produknya dilakukan secara manual dengan tangan.
Alatnya menggunakan jarum dan kayu sesuai dengan produk yang ingin dihasilkan.
Setiap produk dapat dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan jenisnya.
“Dalam sehari dapat menghasilkan dua picis syal. Yang agak lama itu tas karena ada pemasangan aksesoris. Di sini juga ada payung sebagai hiasan yang dibuatkan selama satu bulan,” jelasnya.
Selama 20 tahun menjalankan industri, Ni Ketut Suwarni berhasil mengekspor produknya ke lima negara.
Negara itu diantaranya Amerika, Jepang, Austria, Singapura, dan Australia.
Selain untuk dijual ke luar negeri, Ni Ketut Suwarni mengatakan, produknya juga diminati warga lokal.
Dikarenakan pandemi, produk Bali Rajut belum pernah mendapatkan orderan lagi.
Namun ia tak patah semangat dan tetap melanjutkan industrinya.
Tahun 2022 ini, ia sangat bersyukur dapat kembali ikut serta dalam Pesta Kesenian Bali (PKB).
Ini merupakan kesempatan yang besar bagi Ni Ketut Suwarni untuk bangkit dan menggencarkan promosi.
“Astungkara tahun ini saya dimudahkan bisa lolos kurasi sehingga bisa dapat tempat untuk menjajakan produk di PKB. Ada berbagai macam produk-produk baru baik dari segi warna, model, dan knitting yang saya siapkan. Ya harapannya semoga bisa dapat pembeli baru,”ujarnya saat ditemui di stand IKM.
Semua produk yang dari Bali Rajut ini dibandrol dengan harga yang terjangkau.
Ia memberikan potongan harga bagi pembeli yang langsung datang ke standnya di PKB.
“Kalau tas itu paling mahal 700 ribu rupiah, paling murah ada yang 100 ribu rupiah. Ada topi juga untuk cewek atau cowok harganya maksimal 70 ribuan. Syal kita jual 150 ribuan, tergantung benang yang dipakai juga. Ini sudah lebih murah dari harga yang biasa saya pasarkan,” katanya.