Berita Denpasar
Struktur Tanah Miring, Anggaran Pembangunan SMPN 15 Denpasar Lebih Besar dari SMP Sebelumnya
Anggaran untuk pembangunan SMPN 15 Denpasar lebih besar dari anggaran pembangunan dua SMP sebelumnya, yakni SMPN 13 dan SMPN 14.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggaran untuk pembangunan SMPN 15 Denpasar lebih besar dari anggaran pembangunan dua SMP sebelumnya, yakni SMPN 13 dan SMPN 14.
Hal ini disebabkan lokasi pembangunan SMPN 15 memiliki struktur tanah yang miring.
Diketahui, pembangunan SMPN 15 ini dilakukan di Desa Padangsambian Kaja, Denpasar.
Baca juga: Tiga Jam Truk Container Mogok Melintang Sebabkan Kemacetan di Jalan Denpasar-Gilimanuk
Pembangunan SMPN 15 saat ini dengan pagu Rp20 miliar, dengan nilai realisasi kontrak yang sudah masuk dalam lelang sebesar Rp18 miliar.
Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama mengatakan kapasitas kelas dan bangunan tidak jauh berbeda dengan SMPN 13 dan 14.
"Anggarannya lebih tinggi karena struktur tanahnya berbeda. Kalau SMPN 15 Denpasar dulu sebesar Rp 14 miliar sementara SMPN 14 Denpasar itu Rp12,1 miliar," katanya, Senin 20 Juni 2022.
Ia mengatakan tingkat pengerjaan proyek ini lebih sulit dari SMP lainnya.
Baca juga: Groundbreaking TPST di Denpasar Direncanakan Dilakukan pada 21 Juni 2022
Karena struktur tanah yang miring membuat halaman sekolah tersebut harus lebih banyak dilakukan pengurugan.
"Struktur tanah SMPN 15 ini memang miring tidak seperti SMPN 14 yang sudah datar. Dengan kemiringan itu kan perlu ada tambahan pondasi dan pengurugan yang lebih lagi. Sehingga, dananya lebih besar dari dua sekolah sebelumnya," katanya.
Berdasarkan jadwal, direncanakan untuk tanda tangan kontrak diprediksi bulan Juni 2022 ini.
Adapun peserta tender dari lelang proyek ini yakni 113 peserta.
Pembangunan gedung sekolah ini dianggarkan dana pagu sebesar Rp20 miliar dengan nilai HPS paket sebesar Rp19.994.785.892.
Ditarget pembangunan gedung sekolah ini selesai Desember 2022.
"Sehingga pada semester genap awal tahun 2023 sudah bisa digunakan," katanya.
Sekolah ini dibangun di belakang Terminal Cargo, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat dengan luas tanah sekitar 45 are. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar