Berita Tabanan
Tiga Jam Truk Container Mogok Melintang Sebabkan Kemacetan di Jalan Denpasar-Gilimanuk
Truk trailer dengan Nopol L 8786 UO mogok dan melintang di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Truk trailer dengan Nopol L 8786 UO mogok dan melintang di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk KM 25,1 di kawasan Banjar Dinas Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali.
Setidaknya tiga jam kemacetan yang dialami pengendara, dengan ribuan orang tertahan menunggu truk untuk diderek.
Kendala mesin, membuat truk tidak kuat menanjak di Jalan Nasional tersebut, Senin 20 Juni 2022 pagi.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Pranata mengatakan, kejadian truk tidak dapat menanjak sehingga akhirnya melintang pada dini hari tadi, pukul 01.00 Wita.
Baca juga: Jalanan Macet, Toko dan Pasar Oleh-oleh di Bali Mulai Dikunjungi Wisatawan
Untuk kemacetan terjadi pada jam kerja tadi hingga sekurang lebih pada pukul 10.00 Wita.
Kemudian, pihaknya menerjunkan truk derek lain untuk menderek dan mengurai kendaraan yang akan mengakses jalan nasional tersebut.
“Saat ini posisi truk sudah terparkir di rest area samsam,” katanya.
Kanisius mengaku, bahwa selain kemacetan tidak ada kendala lain yang dialami pihaknya.
Sebelumnya juga dilakukan sistem buka tutup kendaraan untuk mengurai kemacetan.
Tapi karena kendaraan volume cukup tinggi maka kemacetan tidak bisa dihindarkan, dan diambil keputusan untuk menderek kendaraan ke rest area.
“Karena menumpuk kendaraan maka kami lakukan upaya penguraian dengan truk derek,” bebernya.
Sebelumnya, kendaraan truk kontainer yang dikemudikan Rio Ardiyuda Pratama (39) asal Surabaya Jawa Timur melintang mogok di kawasan Samsam Kerambitan Tabanan.
Dan truk sendiri memuat kayu seseh sebanyak 25 ton.
Kondisi TKP sendiri, jalanan beraspal baik, dengan jalur dua arah.
Baca juga: UPDATE - Kecelakaan Maut di Jalan Rama Klungkung, Semua Pengendara Tidak Pakai Helm
Kemudian, truk melintas di jalan naik atau tanjakan, dengan permukaan jalan basah, licin, baru selesai hujan.
Saat memasuki jalan tanjakan dan tikungan landai ke kiri, kendaraan tidak kuat menanjak, kemudian mundur ke kanan sampai posisi melintang.
Kumpulan Artikel Tabanan