Berita Denpasar

Bahasa Bali Tidak Diajarkan di Rumah, Tu Ajik Rai Khawatir Masatua Bali Akan Punah

Masatua Bali merupakan salah satu karya budaya asli orang Bali. Berasal dari kata “satua” dalam bahasa bali yang artinya cerita, masatua diartikan me

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
(Putu Yunia Andriyani)
Ida Bagus Rai Putra, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana saat ditemui seusai mengisi lokakarya Masatua Bali di PKB 2022. 

“Sepanjang kita bisa eksis dengan lingkungan dan pengetahuan sepanjang itupun masatua Bali akan dilstarikan.

Berbagai macam teknologi yang ada sepatutnya digunakan untuk menjadi media dalam melakukan promosi satu Bali ini.

Misalnya melalui saluran YouTube, tik tok, dan media sosial lainnya,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan saat mengetahui adanya seni modern dengan pola yang sama seperti masatua Bali.

Menurutnya, jika dilihat dari sisi positif, kondisi merupakan peluang bagi masyarakat Bali untuk menyisipkan satua Bali dalam kemajuan atau dalam moderenisasi.

“Satua Bali yang mungkin berasal dari lontar dan tutur turun-temurun m bisa saja menjadi materi untuk cerita modern.

Itu kita sebut dengan learning to blended dan bersifat hybriding, artinya materinya tradisional namun wahananya modern.

Kemudian itu dikemas dengan sedemikian rupa tentu hal ini akan menarik dan orang-orang akan melek dengan keberadaan satua Bali,” ungkapnya.

Sebagai seorang akademisi, Tu Ajik Rai berencana melakukan penelitian-penelitian tentang satua Bali, tentunya dengan ruang yang sudah disediakan.

Penelitian itu diharapkan dapat diakses oleh masyarakat, khususnya para mahasiswa sebagai bentuk pembinaan.

Ia berharap seluruh pihak dapat ikut serta untuk melestarikan masatua Bali dengan saling belajar dan mengajari.

Pelestariannya pun bisa dilakukan dari top to down dan bottom to up, mulai dari pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan masyarakat sebagai implementasinya.

Dengan adanya Lomba Masatua Bali dalam acara Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2022 turut mendukung pelestarian budaya.

Diharapkan, lomba ini dapat diikuti oleh peserta dengan baik dan tentunya masyarakat juga antusias untuk menyaksikan para peserta. (yun)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved