Berita Klungkung
HILANG 12 Hari, NYOMAN SUMPAG Ditemukan Tak Bernyawa di KLUNGKUNG
Nyoman Sumpag, warga Desa Tanglad, Nusa Penida ditemukan tak bernyawa di tegalan tetangganya. Yaitu Made Tama.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Nyoman Sumpag, warga Desa Tanglad, Nusa Penida ditemukan tak bernyawa di tegalan tetangganya.
Pria lanjut usia 67 tahun ini, sebelumnya hilang selama 12 hari.
Sebelum akhirnya jasadnya ditemukan.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redanstra, menjelaskan Nyoman Sumpag dilaporlan hilang oleh keluarganya pada Rabu 15 Juni 2022.
Ia hilang sekitar pukul 03.00 WITA.
Baca juga: KISAH PILU Nyoman Yadnya Rawat Anak Disbilitas, Berharap Diberikan Kesehatan Demi Sang Anak
Baca juga: SOPIR Mengantuk, Pick Up Muatan Buah Terjun Ke Sungai di Jembrana

Baca juga: KISAH PILU Nyoman Yadnya Rawat Anak Disbilitas, Berharap Diberikan Kesehatan Demi Sang Anak
Baca juga: SOPIR Mengantuk, Pick Up Muatan Buah Terjun Ke Sungai di Jembrana
Nyoman Sumpag diketahui hilang, menggunakan baju putih celana warna hitam.
"Nyoman Sumpag ini berdasarkan informasi pihak keluarga, sudah tidak bisa melihat.
Dan susah untuk berjalan sehingga jarang keluar rumah.
Tapi pendengaranya masih normal," ungkap Redanstra, Senin 27 Juni 2022.
Pasca hilangnya Nyoman Sumpag.
Warga setempat bersama Bhabinkamtibmas Desa Tanglad, Aipda I Ketut Rusdiatmika dan Babinsa Tanglad, Sertu I Gede Astawa terus melakukan upaya pencarian.
Selama 12 hari berlalu, Nyoman Sumpag baru ditemukan.
Senin 27 Juni 2022, pagi sekitar pukul 09.00 WITA, Nyoman Sumpag ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah Nyoman Sumpag ditemukan di tegalan milik warga setempat, Made Tama.
Ketika itu Made Tama hendak mencari rumput untuk pakan sapinya.
Made Tama curiga melihat sesosok tubuh di semak-semak.
Ketika didekati, ternyata tubuh Nyoman Sumpag sudah terbaring dikerumuni semut.
"Lokasi tegalan ini tidak terlalu jauh dari kediaman korban (Nyoman Sumpag).
Tepatnya di sebelah selatan rumah korban (Nyoman Sumpag)," ungkap Redanstra.
Jenazah Nyoman Sumpag lalu dievakuasi oleh warga setempat.
Bersama dengan babinsa dan babintamtibmas.
Jenazah ditandu untuk dibawa ke rumah duka.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
Sehingga pihak keluarga menerima dan mengiklaskan kepergian korban.
Keluarga pun iklhas jasad korban tidak dilaksanakan autopsi," ujar Babinsa desa Tanglad Sertu I Gede Astawa.

Kejadian hilangnya Nyoman Sumpag ini, juga sempat mendapatkan perhatian Dandim Klungkung Letkol Inf Suhendar Suryaningrat.
Sejak menerima laporan warga hilang di Nusa Penida, ia memerintahkan jajaran Koramil Nusa Penida untuk membantu dalam proses pencarian. (*)