MotoGP

Quartararo Berikan Sindiran, Massimo: Ada Balapan Serupa, Tapi Tidak Menerima Ganjaran

El Diablo, 23 tahun asal Perancis, harus menerima hukuman usai bersenggolan dengan Aleix Espargaro pembalap dari Aprilia Racing.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Istimewa
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo. (LLUIS GEN / AFP) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTAFabio Quartararo usai menerima hukuman long lap penalty (LLP) dari FIM MotoGP Steward Panel, sampaikan hal yang menyindir.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu menyindir sikap Steward yang harus menghukumnya saat perhelatan MotoGP di Sirkuit Silverstone, Inggris

El Diablo, 23 tahun asal Perancis, harus menerima hukuman usai bersenggolan dengan Aleix Espargaro pembalap dari Aprilia Racing.

Beruntung Aleix Espargaro tidak terjatuh dan melanjutkan balapan, sedangkan Quartararo harus terjatuh dan bangkit lagi.

Namun ditikungan ke lima Sirkuit Assen, Belanda Fabio Quartararo justru kembali terjatuh untuk kedua kalinya dilokasi yang sama.

Baca juga: Terima Hukuman LLP MotoGP 2022, Quartararo Harus Yakin Bisa Kembali, Esprit!

Quartararo yang mendapat hukuman long lap penalty dalam seri Silverstone pada 7 Agustus mendatang.

Melalui media sosial pribadinya, Quartararo pun meluapkan kekesalan atas penalti yang diterimanya.

“Well… Long lap untuk balapan berikutnya. Sekarang Anda tidak bisa mencoba menyalip karena mereka menganggap Anda terlalu ambisius. Sejak awal tahun, beberapa pembalap melakukan “insiden balapan” tetapi ternyata milik saya terlalu berbahaya.”

Selamat kepada Stewards untuk pekerjaan luar biasa yang Anda lakukan. Lain kali saya tidak akan mencoba menyalip karena nanti akan mendapat penalti. Selamat berlibur yang menyenangkan dan sampai jumpa di Silverstone,” tulis Quartararo, di akun Twitter miliknya.

Baca juga: Datangi Aleix Espargaro Usai MotoGP Belanda, Quartararo Dan Aleix Saling Bersalaman

Tak hanya Quartararo yang dibuat kesal, pihak Yamaha pun menilai janggal kejadian ini.

Menurut Direktur Yamaha MotoGP Massimo Meregalli, ada beberapa kecelakaan serupa yang terjadi di musim ini, namun tak mendapat hukuman apa-apa.

Ia memberi contoh insiden yang melibatkan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di MotoGP Qatar, atau saat Takaaki Nakagami kecelakaan di MotoGP Catalunya hingga membuat pergelangan tangan Alex Rins patah.

“Kami melihat kecelakaan pertama Fabio sebagai insiden balapan, dan merasa bahwa keputusan Race Direction untuk memberinya sanksi untuk balapan berikutnya bukan hanya keras, mengingat dia tidak menjatuhkan siapapun dan Aleix masih bisa mencetak poin,”

“tetapi juga tidak konsisten dengan insiden balapan yang telah kita lihat di GP sebelumnya yang dibiarkan begitu saja,” ujar Meregalli dikutip dari Crash, pada Senin 27 Juni 2022.

“Kami akan menggunakan jeda musim panas ini untuk mencerna balapan ini dan kembali siap bertarung di Silverstone dalam waktu satu bulan,” lanjutnya.

Baca juga: Dianggap Tidak Adil di MotoGp 2022, Steward Angkat Bicara Soal Long Lap Penalty Fabio Quartararo

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved