berita Denpasar
Kenyal Bak Jelly, Penjual Kuwud Ental Kini Serbu Denpasar, Yoga Bawa 400 Biji dengan Pickup
Kisah penjual kuwud ental di Denpasar, menggunakan mobil pickup langsung bawa kuwud ental dari Tianyar, Kubu, Karangasem
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Musim panen untuk kuwud ental sudah tiba dan bahkan hampir berakhir pada bulan-bulan ini.
Penjual kuwud ental pun cukup banyak yang menyerbu Kota Denpasar.
Biasanya penjual kuwud ental ini bisa ditemui di pinggir jalan menuju Buleleng seperti halnya di kawasan Luwus Tabanan.
Namun kini, di beberapa sudut Kota Denpasar bisa ditemui penjual kuwud ental ini, semisal di Jalan WR Supratman Tohpati, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Puputan Renon, hingga Jalan Angsoka Denpasar.
Baca juga: Cerita Watri Penjual Tanaman Hias di Denpasar, Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Gede Yoga Adinanta bersama kakak sepupunya Kadek Guna yang berjualan kuwud ental di kawasan Jalan Angsoka tepatnya di selatan GOR Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Dengan menggunakan mobil pickup dirinya menjual kuwud ental yang langsung dikupas di tempat.
Kali ini dirinya membawa sebanyak 400 biji buah ental yang belum dikupas.
Di mana, satu biji buah ental tersebut berisi satu hingga tiga biji kuwud.
Untuk satu plastik kuwud yang sudah dikupas dan berisi empat biji dijual dengan harga Rp 145 ribu.
Yoga mengaku dirinya baru berjualan beberapa minggu di kawasan tersebut.
“Karena memang lagi musimnya, makanya saya bawa ke Denpasar. Kami berharap pembeli di Denpasar lebih ramai,” kata Yoga saat ditemui Minggu 3 Juli 2022 siang.
Ia yang berasal dari Tianyar, Kubu, Karangasem ini membawa langsung kuwud ental ini dari desanya.
Menurutnya, dalam sehari mereka mampu menjual 20 hingga 30 biji buah ental tersebut.
Untuk 400 biji buah ental ini biasanya kadang baru habis dijualnya selama 5 hari.

Rasa buah ini selintas sama dengan kelapa muda dan sedikit manis, namun teksturnya lebih lembek dan kenyal seperti jelly.