Virus PMK di Bali
VIRUS PMK Ditemukan di Bali, Peternak Sapi di Rendang Karangasem Mulai Merasa Khawatir
Sejumlah peternak sapi di Kec. Rendang khawatir dengan menyebarnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
AMLAPURA, TRIBUN BALI. COM - Sejumlah peternak sapi di Kec. Rendang khawatir dengan menyebarnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Karangasem.
Kekhawatiran ini muncul setelah ditemukan kasus PMK di Menanga, Kec. Rendang, dan Lingkungan Segera Katon, Karangasem
Putu Eka, peternak asal Besakih, Kecamataan Rendang, mengungkapkan, peternak khawatir seetelah ditemukannya kasus PMK disekitar Kec. Rendang.
Sebagian peternak mulai waspada dan brhati - hati.
Satu diantaranya membersihkan kandang ternak rutin tiap minggunya
"Rata - rata peternak sapi khawatir setelah ad temuan kasus PMK. Makanya peternak sekarang waspada.
Membersihkan kandang secara rutin agar tak trpapar PMK. Saya pelihara tiga ekor, astungkara semuanya sehat. Semoga tak terjangkit," harap Putu Eka, Minggu 3 Juli 2022 siang.
Pihaknya berharap pemerintah segera berikan vaksin PMK untuk ternak penduduk.
Harapannya agar penyebaran virus PMK tidak merebak, dan bisa ditekan.
Peternak juga tetap menerapkan kebersihan terhadap sapi dan kandang. Ternak tidak di bawa keluar untuk hindari PMK.
Untuk harga sapi masih normal.
Malahan alami peningkatan dikarenakan memasuki Hari Raya Qurban.
Perekornya bisa mencapai 17 sampai 20 juta, sedangkan betina kisaran 10 sampai 15 jutaan.
Pihaknya berharap harga sapi tidak mengalami penurunaan drastis akibat kasus PMK
"Seminggu yang lalu, sebelum ditemukan kasus PMK, banyak makelar ke Rendang nyari sapi untuk Qurban.