Berita Bali
Pemerintah Bakal Ganti Rugi Sapi Terjangkit PMK dengan Harga Sesuai Ukuran Ternak
Rapat membahas kompensasi untuk pertenak yang sapi ternaknya terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah mengupayakan kompensasi untuk para peternak yang punya sapi terjangkit PMK.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengatakan pihaknya masih rapat dengan dinas terkait dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).
Rapat akan membahas ganti rugi untuk pertenak yang sapi ternaknya harus dimunsnahkan karena terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
"Kami masih rapat dengan teman-teman di kabupaten (dinas) dan Ditjen PKH agar memperjelas PMK kalau pemotongan ini akan diganti oleh pusat," ujarnya Selasa 5 Juli 2022.
Nilai kompensasi atau ganti rugi juga belum ditentukan. Namun pernyataan yang bisa menjadi petunjuk adalah sesuai dengan besar sapi.
"Sesuai dengan besarnya sapi itu (yang terjangkit PMK)," demkian kata Wayan Sunada.
PMK sudah mewabah di Bali. Sedikitnya 128 ysapi yang sudah dilaporkan terjangkit.
Sunada mengatakan kasus PMK pertama merebak di Gianyar dengan total menjangkiti 38 ekor sapi.
Kemudian dlaporan muncul di kabupaten lain. Otioritas akan menuntuaskan pemusnahan terhadap sapi tersebut.
"Jadi PMK semenjak merebak di Gianyar sebanyak 38 ekor itu sudah di stamping out (dimunashkan).
Di Lokapaksa, Buleleng ada 24 kasus juga sudah di stamping out. Di Bangli dan di Karangasem hari ini dan besok kita sudah tuntaskan," katanya.
Ia merinci 128 ekor terjangkit PMK ini tersebar di Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar dan Buleleng.
Kata dia, yang sudah dilakukan pemotongan bersyarat sebanyak 62 ekor. Sisanya 66 ekor akan dilakukan pemontongan segera.
Baca juga: Di Tengah Wabah PMK di Bali, Makelar Mulai Beraksi Tawar Sapi Harga Murah
"Kalau itu pertama kali muncul di Gianyar sudah kita telusuri ternak yang masuk dan keluar tidak ada (menunjukkan sebab munculnya PMK).
Di tempat itu tiba-tiba muncul PMK. Artinya bisa saja PMK dibawa oleh manusia atau alat angkut. Ini virus mudah diterbangkan angin dan mudah penularannya," paparnya.