Berita Klungkung

PRAKTIK BAJAK Siswa Pasca PPDB Terindikasi Terjadi di Klungkung

Pasca pengumuman PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Klungkung.SMK Pariwisata Yapparindo menduga ada praktik membajak siswa.

Eka Mita
Pihak yayasan yang menangungi SMK Pariwisata Yapparindo, ketika mengadukan indikasi kecurangan terkait PPDB di Klungkung ke pihak Ombudsman RI Perwakilan Bali, Rabu (6/7). 

TRIBUN-BALI.COM - Pasca pengumuman PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Klungkung.

Dicurigai mulai ada praktik 'membajak' siswa oleh sekolah negeri terhadap sekolah swasta.

Berdasarkan informasi, ada seorang siswa yang tidak diterima di salah satu SMK/SMK negeri di Klungkung.

Lalu mendaftar dan diterima di SMK Pariwisata Yapparindo.

Bahkan siswa tersebut sudah menjalani beberapa program di internal di SMK Pariwisata Yapparindo.

Baca juga: GAGAL! 702 Pendaftar di SMAN 1 Tabanan Gugur, Berikut Berita Selengkapnya

Baca juga: STMIK Primakara Adakan Business Matching, Jembatani Pelaku Start Up Dan Stakeholder

Pihak yayasan yang menangungi SMK Pariwisata Yapparindo, ketika mengadukan indikasi kecurangan terkait PPDB di Klungkung ke pihak Ombudsman RI Perwakilan Bali, Rabu (6/7).
Pihak yayasan yang menangungi SMK Pariwisata Yapparindo, ketika mengadukan indikasi kecurangan terkait PPDB di Klungkung ke pihak Ombudsman RI Perwakilan Bali, Rabu (6/7). (Eka Mita)

Ketika dilakukan pengecekan ulang oleh pihak sekolah, siswa itu mengaku akan dihubungi secara offline oleh salah satu SMA/SMK negeri di Klungkung.

Padahal dari cross cek guru di SMK Pariwisata Yapparindo, siswa tersebut sudah tidak diterima di sekolah negeri.

Kepala sekolah SMK Pariwisata Yapparindo, I Wayan Dharmayasa, tidak menampik informasi tersebut.

Hanya saja ia akan memastikan ulang pengakuan dari siswa tersebut.

"Informasi dari rekan (guru) kami seperti itu.

Tapi besok, Kamis (7/7/2022) akan saya follow-up kepastiannya.

Ini kan baru indikasi, besok akan kami pastikan lagi," jelas Dharmayasa, Rabu (6/7/2022).

Namun berdasarkan informasi di internal yayasan, yang menangungi SMK Pariwisata Yapparindo.

Hal ini sudah diadukan pihak yayasan ke Ombudsman RI Perwakilan Bali.

Baca juga: GAGAL! 702 Pendaftar di SMAN 1 Tabanan Gugur, Berikut Berita Selengkapnya

Baca juga: STMIK Primakara Adakan Business Matching, Jembatani Pelaku Start Up Dan Stakeholder

Praktik membajak siswa nampaknya kembali terjadi. Kali ini ini di Klungkung.
Praktik membajak siswa nampaknya kembali terjadi. Kali ini ini di Klungkung. (Pixabay)

Sementara itu Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Klungkung, I Gusti Lanang Made Puji, ketika dikonfirmasi, belum mendapatkan informasi terkait indikasi ada praktik 'membajak' siswa sekolah swasta oleh sekolah negeri pasca PPDB di Klungkung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved