Berita Nasional
Dikepung Selama 15 Jam, MSAT Anak Kiai Jombang Terduga Kasus Pencabulan Menyerahkan Diri ke Polisi
Dikepung selama 15 jam, Anak Kiai Jombang MSAT akhirnya menyerahkan diri ke Polisi
Massa yang terdiri dari para santri dan para simpatisan MSA, berusaha menghadang polisi agar tidak masuk ke kompleks pesantren dengan dalih melakukan ritual doa.
Massa bersikeras tak memberi jalan meski petugas telah memberikan waktu.
Polisi akhirnya memaksa massa yang berkumpul untuk membuka jalan bagi polisi ke kawasan pesantren.
"Sempat tadi waktu kita masuk, di pintu gerbang itu ada para santri, ada simpatisan, di situ memanjatkan doa. Kita kasih kesempatan satu jam, ternyata satu jam belum mau (kasih jalan) akhirnya kita lakukan upaya paksa, mendorong saja. Akhirnya kita bisa masuk dan sekarang berproses," kata Dirmanto.
Selain membubarkan paksa massa yang berkumpul di pintu gerbang pondok pesantren, polisi juga mengamankan puluhan simpatisan ke Mapolres Jombang.
Baca juga: KASUS PENCABULAN Jombang, Anak Kiai Kini DPO Polisi!
Menurut Dirmanto, puluhan orang tersebut terpaksa dibawa ke Mapolres Jombang karena berusaha menghadang petugas yang sedang menjemput MSA di dalam pondok pesantren.
Sang Ayah MSAT Sempat Minta Polisi Pulang
Sebelum dilakukan penjemputan paksa, Kapolres Jombang, AKBP Muh Nurhidayat pun sempat melakukan upaya persuasif dengan pihak keluarga, atau ayahanda MSAT, berinisial MM.
Video upaya persuasif yang dilakukan Polres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang menyaksikan momen tersebut.
AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selalu petinggi dari ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu, MM menegaskan, kasus yang menyeret nama anaknya itu, sebagai fitnah yang terjadi di dalam keluarganya.
Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan.
Bahkan, MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing.
"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM, melalui pengeras suara.
"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 15 Jam "Drama" Penangkapan Anak Kiai yang Jadi Tersangka Pencabulan di Ponpes Jombang di Surya.co.id dengan judul Polda Jatim Gagal Lagi Tangkap Anak Kiai Jombang, Ayah Tersangka Perintahkan Polisi Pulang.
