MotoGP

Kabar MotoGP: Ride Height Device Dianggap Sampah, Aprilia Suzuki dan KTM Berikan Kritik Keras

Ride Height Device (RHD) dianggap tidak berguna oleh beberapa pabrikan MotoGP sehingga menerima kritikan yang keras dari CEO Aprilia Racing

ist
Aprilia Racing mengungkapkan penggunaan Ride Height Device (RHD) dianggap samaph dan tidak berguna di lintasan sirkuit MotoGP 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARKabar MotoGP 2022, Ride Height Device (RHD) dianggap tidak berguna oleh beberapa pabrikan MotoGP.

Alat yang sudah digunakan oleh beberapa pabrikan MotoGP di dunia ini dianggap sampah oleh Aprilia Racing setelah fungsinya dirasa bisa membahayakan pembalap.

RHD dianggap bisa membahayakan pembalap saat berkendara di atas sirkuit dan hanya ada beberapa pabrikan yang menggunakan sistem tersebut.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola mengungkapkan bahwa RHD merupakan teknologi yang sudah ada dari zaman dahulu dan hasilnya tidak begitu memuaskan.

Selain Aprilia, pabrikan Suzuki dan KTM juga mengkritik kehadiran ride height device di MotoGP.

Piranti ini berfungsi mengatur tinggi motor, baik depan atau belakang sedemikian rupa agar bisa mendapatkan traksi dan akselerasi yang lebih baik di lintasan lurus.

Baca juga: Tim Satelit Yamaha Kemungkinan Tidak Berkopetisi di MotoGP Musim Depan, Satelit Aprilia?

MotoGP sudah menyetujui aturan perangkat penyetel ketinggian motor ini di MotoGP hingga 2026.

Namun demikian, penggunaan piranti ini tampaknya belum merata di semua tim MotoGP.

Hanya sebagian pabrikan yang mampu menggunakan teknologi ini dengan maksimal.

Beberapa lainnya, mengkritik penggunaan perangkat pengatur ketinggian ini karena bisa membahayakan pembalap.

Massimo Rivola menganggap, perangkat ini kurang berguna saat para pembalap memacu kendaraan di sirkuit.

Terlebih, teknologi ini disebut membutuhkan biaya lebih jika ingin mengaplikasikannya dengan maksimal.

Baca juga: Honda RC213V Mendapat Ujian Kembali di Jepang Usai Menuai Kendala dan Sulit Bersaing di MotoGP

"Perangkat ini hanya memakan biaya dan tidak menambahkan apapun ke olahraga, tidak menambahkan apapun ke pertunjukan," kata Massimo Rivola dikutip dari Motosan.

"Kami tidak ingin melakukan pertunjukan MotoGP dengan perangkat ini. Saya sangat marah dengan sistem ini, masalah ini mengganggu,"

"Itu tidak ada gunanya bagi olahraga kami (MotoGP). Dan itu juga tidak masuk akal untuk pengembangan sepeda motor," lanjunya.

Halaman
123
Sumber: Gridmotor.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved