Berita Jembrana
Sentra Tenun Telan Anggaran Rp 11,2 M, Bakal Jadi Pusat Tenun dan Oleh-Oleh Khas Jembrana
Peletakan batu pertama menandakan dimulainya proyek Gedung Sentra Tenun Jembrana, Rabu 13 Juli 2022.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, NEGARA- Peletakan batu pertama menandakan dimulainya proyek Gedung Sentra Tenun Jembrana, Rabu 13 Juli 2022.
Proyek yang dibangun dengan sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) ini dibangun di areal eks (bekas) terminal Cargo Jembrana.
Seluruh hasil perajin tenun nantinya akan ditampung di gedung megah ini dan juga menyediakan produk UMKM gumi makepung sebagai pusat penyedia oleh-oleh.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, pembangunan proyek yang anggarannya bersunber dari DAK Kementerian Perindustrian ini sudah mulai dibangun.
Baca juga: Terkait Penghapusan Pegawai Honorer Tahun 2023, Giri Prasta Usulkan Guru Kontrak Untuk Jadi ASN
Nantinya, seluruh kerajinan, hasil UMKM masyarakat akan ditampung di lokasi yang menelan anggaran Rp 11,2 Miliar ini.
"Jadi tidak hanya untuk pusat tenun saja, tapi nanti diisi dengan produk-produk UMKM kita di Jembrana.
Sehingga kami harap nantinya menjadi pusat kerajinan dan oleh oleh khas Jembrana," kata Tamba didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Menurutnya, selain jadi pusat oleh-oleh, kegiatan pemberdayaan, diskusi, hingga workshop mengenai pengembangan UMKM Jembrana juga dilaksanakan di gedung ini.
"Dibangunnya Sentra Tenun ini melihat masih banyak produk tenun yang belum maksimal pemasarannya.
Disisi lain, Jembrana sangat terkenal akan kualitas tenun yang dihasilkan para pengerajinnya.
Apalagi Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Perda tentang penggunaan Busana Adat Bali yang tentunya identik dengan kain endek," ungkapnya seraya menyebut pembangunan akan dilaksanakan selama 150 hari kalender.
Baca juga: Abiansemal Masih Nihil Virus PMK, Puluhan Sapi Divaksin, Kapolsek Minta Jangan Panik dan Lakukan ini
Seiring dengan Sentra Tenun, kata dia, Jembrana juga kini kecipratan anggaran untuk revitalisasi gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu).
Di tempat tersebut seluruh masyarakat yang memiliki UMKM terlebih start up atau pemula akan ditampung.
"Sehingga ini terintegrasi, ada yang membuat produk dan ada yang menampung produknya," imbuh Bupati Tamba.
Sementara itu, Kadis Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata menyatakan, gedung yang akan dibangun dengan waktu 150 hari kalender ini nantinya mampu mengembangkan UMKM di Jembrana.
Bangunan sentra tenun ini juga berkaitan dengan revitalisasi gedung PLUT.(*)