Berita Denpasar

Raih Predikat Cumlaude, I Ketut Jaman Sajikan Disertasi Tentang ini, Perpaduan Akademisi & Praktisi

Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Jaman, SS., M.Si., berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Disharmoni Sinergi

Editor: Marianus Seran
Istimewa
Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Jaman, SS., M.Si., berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Disharmoni Sinergitas Desa Adat, Pemerintah Daerah Dan Usaha Jasa Perjalanan Wisata Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Tirta Empul Di Desa Adat Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar’, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Jaman, SS., M.Si., berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Disharmoni Sinergitas Desa Adat, Pemerintah Daerah Dan Usaha Jasa Perjalanan Wisata Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Tirta Empul Di Desa Adat Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar’, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Hal ini terungkap dalam Sidang Akademik Ujian Terbuka Promosi Doktor Universitas Hindu Indonesia (Unhi), di Aula Lantai III, Gedung Rektorat Unhi, Jalan Sangalangit, Tembau, Penatih, Denpasar Timur, Kamis (14/7).

Dengan hasil kelulusan ini, maka nama lengkap dosen STP ini menjadi Dr I Ketut Jaman, SS., M.Si.

Sekretaris Ujian Terbuka Promosi Doktor Unhi, Prof Dr I Putu Gelgel, SH., M.Hum., menyampaikan, kemampuan promovendus dalam menarik kesimpulan sangat bermakna.

Baca juga: Sambut Program Konversi Kompor Induksi, Warga Denpasar Selatan Bayar Tagihan Listrik Makin Irit

Selanjutnya mampu mempertahankan disertasi dengan integritas ilmiah, dan kegunaan serta sumbangan yang berharga dari disertasi yang berharga untuk ilmu pengetahuan.

“Memperhatikan penilaian dalam ujian tersebut, dan juga memperhatikan wewang pada program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia, memutuskan bahwa disertasi saudara promovendus diterima.

Dan dengan demikian, saudara telah menyelesaikan pendidikan doktor dalam Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan UNHI serta dinyatakan lulus dengan predikat cumluade,” ungkap Prof Gelgel.

Promotor yang juga Kaprodi Fakultas Agama, Seni, dan Budaya, Prof Dr I Ketut Suda, M.Si., Ketut Jaman menjadi doktor yang ke 111 dari Fakultas Agama, Seni, dan Budaya UNHI.

Menurutnya, predikat camlaude sangat tepat. Karena dari cara mempertahankan hasil karyanya, menanggapi pertanyaan para penguji, baik secara perspektif teoritik, dan penataan lapangan, Prof Suda menilai sangat layak diberikan predikat camlude.

“Apalagi tanpa teks. Bukan membaca, bukan menghafal. Jadi apa yang disampaikan itu spontanitas.

Itu artinya, ketika seorang akademisi mampu bercerita seperti itu, maka kita yakini itu atas dasar pemahaman.

Bukan hafalan, bukan cara berpikir tekstualitas. Ini perpaduan antara akademisi dengan praktisi, jadi klop sebenarnya pak Jaman ini,” pujinya.

Ditemui seusai ujian terbuka, Ketut Jaman membeberkan terkait penelitian DTW Tirta Empul. Menurutnya, DTW Tirta Empul ini adalah asset yang luar biasa.

Sebagai tempat peribadatan Agama Hindu, maka perlu dijaga kelestariannya, dan diperbaiki secara terus menerus.

Namun, lanjut dia, dalam upaya pelestarian itu perlu modal-modal ekonomi yang cukup besar. Nah pariwisata, kata dia, menjadi salah satu sumber ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Desa Adat Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Selain itu, pariwisata juga sumber ekonomi untuk perbaikan pura ke depan.

Baca juga: Jalan Menuju Kuburan Belum bisa Diperbaiki dengan Dana APBD, Warga Bangun Jembatan Darurat Pakai ini

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved