Berita Bali
Harkopnas ke-75, MenKopUKM Tekankan Penguatan Ekosistem Kelembagaan Koperasi
Harkopnas ke-75, MenKopUKM Teten Masduki menekankan bahwa saat ini koperasi harus masuk ke dalam semua sektor
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Tujuannya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kekurangan pangan dan meningkatkan nilai tukar petani melalui ketahanan pangan,” ungkap Untari.
Oleh karenanya, jejaring Dekopin di seluruh pelosok tanah air juga terus mendorong koperasi-koperasi yang bergerak di bidang pangan untuk terlibat langsung dengan program ketahanan pangan pemerintah.
Lebih lanjut, Untari mengatakan, Dekopin meminta peran perempuan di sektor koperasi juga terus diberdayakan.
Pasalnya, kata Untari, di era globalisasi seperti sekarang kaum perempuan memiliki kesempatan besar untuk lebih mandiri.

Untari menambahkan, gerakan koperasi juga harus bisa bertransformasi menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan.
Salah satunya menyesuaikan juga menyusun langkah gerakan dan program berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Sehingga, gebrakan baru berupa kampanye 5 Juta Milenial berkoperasi dapat diwujudkan melalui ekonomi kreatif dan mendukung percepatan kehadiran energi terbaharukan melalui inovasi serta digitalisasi dengan melakukan tranformasi teknologi.
Pada 2022 ini, Harkopnas Expo dimeriahkan oleh lebih dari 100 Dinas dan UMKM dari seluruh daerah di Indonesia, serta dihadiri oleh 6 ribu sampai 8 ribu anggota koperasi di Indonesia.
Tidak hanya pameran, pada tahun ini Dekopin menyelenggarakan seremonial pencanangan penanaman 1 juta mangrove dan akan dihadiri oleh Ibu Puan Maharani Ketua DPR RI.
Dihadiri lebih dari dari 120 koperasi dari seluruh daerah di Indonesia, Harkopnas ke-75 juga akan menyelenggarakan Rakernas Koperasi Indonesia.
Kompetisi E-sport yang saat ini sedang berlangsung selama satu bulan lebih, akan diselenggarakan secara final pada tanggal 15 Juli 2022 di Bali.
Bali dipilih bertujuan untuk merefleksikan kebangkitan dan kesadaran kebangsaan tentang sistem ekonomi, di mana nilai kekeluargaan dan kegotong-royongan masih tumbuh sebagai monument hidup di tengah masyarakat Bali.(*).
Kumpulan Artikel Bali