Berita Tabanan
30 Orang Belajar Melukis Di Daun Kering di Kebun Raya Bedugul, Upaya Lestari dan Jaga Keasrian Alam
30 Orang Belajar Melukis Di Daun Kering di Kebun Raya Bedugul, Upaya Lestari dan Jaga Keasrian Alam
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
“Jadi tidak hanya berekreasi di sini. Tapi juga sarana edukasi,” ungkapnya.
Sementara itu, dari siaran pers yang diterima, narasumber dalam kegiatan itu yakni, Kadek Novi Sumariani, seniman muda yang kerap bereksperimen dalam karya-karyanya, semisal membuat warna- warna alami yang kemudian dijadikan pewarna kertas daur ulang, membuat eco print, dan beberapa instalasi dari kawat bendrat. Karya-karyanya terinspirasi dari tanaman, bunga-bunga dan gerakan yoga.
Sebagai perupa, Novi telah berpartisipasi dalam berbagai pameran regional maupun nasional, antara lain: Pameran Instalasi (ART I) di Museum Puri Ubud Lukisan (2018), Pameran Instalasi bersama Perupa Perempuan Bali (PPB) di Art Center (2019), Pameran Instalasi Utusan Sosial Kilat Darurat bersama Perupa Muda Se- Indonesia di Bentara Budaya Bali (2019), Pameran Megarupa di Museum Arma, Ubud (2020), Pameran Online Seni, Perempuan dan Pandemi Bandung (2021), Pameran Cat Air dan Kertas Daur Ulang Pasca Imajiner di Jimbaran HUB (2021), dan lain-lain.
Pada workshop kali ini, Novi Sumariani akan mengajak peserta untuk merespon alam sekitar dan menuangkan kreativitasnya berupa melukis di atas media daun kering. Peralatan yang dibutuhkan pun sederhana saja, yakni spidol, pensil, cat air atau akrilik.
Kegiatan yang juga bagian dari rangkaian Ulang Tahun Kebun Raya Bedugul, Bali, ini terbuka untuk para pegiat seni rupa, pelajar, generasi muda dan masyarakat umum. (*) .