Berita Tabanan
Desa Gunung Salak dan Belimbing Tabanan Akan Dikembangkan Potensinya Untuk Jadi Desa Wisata
Desa Gunung Salah dan Desa Belimbing pada 2022 ini akan dikembangkan potensi untuk menjadi desa wisata
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan terus menggali potensi bagi desa-desa untuk mengembangkan gagasan dan inovasi potensi desa di Tabanan, Bali.
Dua desa yakni, Desa Gunung Salah dan Desa Belimbing pada 2022 ini akan dikembangkan potensi untuk menjadi desa wisata.
Desa Gunung Salak di Selemadeg Timur dipilih karena potensi alam desa yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Begitu juga dengan Desa Belimbing di Kecamatan Pupuan.
Baca juga: Lewat Subak Teba Majelangu, Denpasar Raih Penghargaan Promosi Desa Wisata Nusantara Tingkat Nasional
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Tabanan, I Wayan Widiatmaja menyatakan, bahwa potensi lokal yang dimiliki masing-masing desa diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru.
Setidaknya sudah ada 27 desa wisata di Kabupaten Tabanan, didorong untuk terus bisa berinovasi, mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.
Yang tujuan besarnya ialah untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.
“Pengembangan desa wisata diarahkan ke gunung salak dan belimbing. Karena di sana ada potensi yang
masih dikembangkan,” ucapnya Kamis 21 Juli 2022.
Menurut dia, Desa Gunung Salak dipilih karena ada potensi alam untuk healing dan ada tempat pengelukatan, begitu pun di Desa Belimbing ada tracking dan persawahan terasiring.
Nah, alasan-alasan umum itulah yang kemudian bisa menjadi acuan untuk pengembangan di dua desa tersebut.
“Nah ya itu potensi yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa dari hasil monitoring di lapangan, Dinas Pariwisata melihat bahwa Desa Wisata di Kabupaten Tabanan banyak yang kurang aktif.
Karena kunci pengembangan desa wisata terletak pada peran aktif warga lokal.
Sehingga potensi daerah dan kearifan lokal dari desa dapat dikembangkan.
Masalah mengembangkan kembali potensi kearifan lokal yang ada, termasuk bagaimana mempromosikan keberadaan desa wisata, itu yang saat ini belum ada.
Dan nantinya Dinas Pariwisata akan menunjang keberadaan desa wisata.
Alasannya, banyak wisatawan yang sudah bosan melancong di perkotaan, dan memilih suasana baru di pedesaan. (*).
Kumpulan Artikel Tabanan