Berita Klungkung

Klungkung Masuk 4 Daerah Angka Tertinggi  Stunting, Kader Posyandu Harus Pahami Katagori Stunting

Klungkung Masuk 4 Daerah Angka Tertinggi  Stunting, Kader Posyandu Harus Pahami Katagori Stuntin

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Klungkung, I Made Kasta saat memberikan bantuan ke balita yang masuk terdata stunting di Nusa Penida belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA-Klungkung menjadi sorotan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, karena menjadi satu diantara 4 kabupaten di Bali karena angka balita mengalami stunting masih cukup tinggai.

Tingkat balita mengalami stunting di Klungkung mencapai 19,4 persen.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Klungkung, I Made Kasta menyampaikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penangnan stunting di Klungkung. Salah satunya pemahaman kader posyandu terkait stunting.

Menurutnya masih banyak kader posyandu di desa, yang belum memahami stunting.

" Kita perlu berikan pemahaman lagi ke pada kader posyandu kita, terkait stunting ini.

Masih banyak yang keliru dalam memahami stunting," ungkap Made Kasta, Jumat (22/7).

Baca juga: Jelang BALI UNITED vs PERSIJA JAKARTA, Thomas Doll Komentari USIA Pemain Bali United, Ini Katanya

Menurut Made Kasta, balita mengalami stunting biasanya dilihat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Sementara anak terlalu tinggi dan kurus dibandingkan anak seusianya, biasanya masuk kategori wasting.

" Kenyataannya dilapangan setelah kami cek, setiap balita kurus, semua dimasukan dalam katagori stunting.

Ada balita gizi kurang, juga dimasukan ke data stunting. Sehingga data stunting di Klungkung tentu tinggi," ujarnya.

Setelah dilakukan pengecekan ke desa-desa, Made Kasta juga melihat balita yang sudah diberikan bantuan asupan gizi dan kondisinya sudah normal.

Namun dalam datanya tidak dirubah. Sehingga angka stunting terkesan selalu bertambah.

" Sehingga tim saat ini terus menyamakan persepsi dan pemahaman guna penanganan stunting lebih efektif.

Melakukan pendataan ulang, karena data yang akurat menjadi landasan dalam mengambil keputusan penanganan stunting," jelas Made Kasta yang juga Wabup Klungkung ini.

Terkait penanganan stunting di Klungkung, Made Kasta menyebut akan mengintensifkan penanganan melalui peningkatan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting yang meliputi remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-59 bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved