Berita Buleleng
Pembangunan Turyapada Tower Dimulai, Didesain Untuk Destinasi Wisata Mirip Menara Eiffel
Pembangunan Turyapada Tower Dimulai Selain Pemancar Siaran, Juga Didesain Untuk Destinasi Wisata Mirip Menara Eifeel
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Proyek pembangunan Turyapada Tower Komunikasi Bali Smarts (KBS) 6.0 Kerthi Bali di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng dimulai Sabtu 23 Juli 2022.
Hal ini ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama, yang dilaksanakan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Dalam sambutannya, Koster menyebut proyek ini dibagun dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 418 Miliar.
Tower ini tak hanya digunakan untuk pemancar siaran televisi digital, telekomunikasi, internet dan komunikasi rado. Melainkan juga akan digunakan sebagai destinasi wisata, seperti menara Eifeel dan Tokyo Tower.

Dimana pada bagian badan Turyapada Tower akan dilengkapi dengan wahana edukasi berupa planetarium, sky walk, restoran putar 360 derajat dan jembatan kaca.
Pada bagian pedestal juga akan dilengkapi dengan wahana penunjang seperti wisata konvensi, laboratorium pendidikan, dan museum keunggulan budaya komunikasi dengan menampilkan teknologi yang diciptakan dan diadopsi pada masing-masing era peradaban.
Kawasan Turyapada Tower juga dirancang ramah lingkungan, karena berisi kebun bunga dan buah, area bermain anak, glamping, flying fox, UMKM dan restoran.
Untuk kenyamanan pengunjung juga disediakan area parkir seluas 1 hektar, dan gondola yang bergerak sepanjang 1.4 Kilometer dari area parkir menuju Turyapada Tower.
"Pembangunan tower ini merupakan pemenuhan janji politik saya saat Pilgub 2018. Janjinya dulu akan membangun tower biasa, yang berfungsi untuk mengatasi jangkauan siaran televisi di Buleleng. Karena tanpa bantuan parabola, masyarakat Buleleng tidak bisa menikmati siaran televisi.
Sekarang yang dibangun bukan tower biasa, tapi tower yang juga bisa digunakan untuk destinasi wisata. Jangkauannya bahkan sampai di Karangasem dan Jembrana," ucapnya.
Koster menyebut, dalam filosofi kearifan lokal bali, tower disebut dengan Turyapada. Yang melambangkan hubungan antara angkasa-pertiwi, purusa pradana yang menjadi sumber kekuatan kehidupan masyarakat dunia. Turyapada Tower didesain secara khusus, dengan koefisien ketahanan gempa tertinggi 1.0 G, kekuatan hidup struktur bangunan minimal 500 tahun, serta dibangun dengan sistem struktur ganda sehingga tahan terhadap beban angin dan gempa.
"Tower ini digagas bersama tim dari Fakultas Teknik Universitas Udayana. Sementara pembangunannya dikerjakan oleh PT Hutama Karya KSO PT Yodya Karya, peserta tender dari BUMN yang sudah memiliki pengalaman dan melewati seleksi ketat. Proyek ini ditargetkam tuntas hingga Agustus 2023 mendatang," jelasnya.
Koster mengatakan tower ini diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru di Buleleng hingga ke Candi Kuning Tabanan. Serta menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Bali, Pemkab Buleleng dan Pemkab Tabanan. "Saya yakin nanti restoran akan bergerak ke sini. Termasuk hotel, vila dan restoran. Pajak hotel dan restoran nanti masuk ke kabupaten. Provinsi akan membentuk unit untuk mengelola tower ini, supaya bisa dikelola secara profesional dan menjadi sumber baru PAD," terangnya.
Sementara Projet Manager Turyapada Tower, Ari Kurniawan mengatakan, dengan dimulainya pembangunan tower ini, pihaknya akan memulai pekerjaan dengan melakukan pembersihan lahan. Selanjutnya memasang bor pile. Dimana khusus untuk bagian tower, bor pile dipasang hingga di kedalaman 25 meter, sehingga tower nantinya tahan akan gempa dan angin kencang.
"Kami akan fokus pada area tower dulu. Sehingga akhir tahun 2022 ini sudah sampai di titik paling atas. Kemudian nanti dikembangkan pada bagian podium dan sekitarnya, sehingga sesuai dengan keinginan Gubernur, tower bisa beroperasi pada Agustus 2023 nanti," jelasnya.
Material yang digunakan dalam pembangunan tower ini dikatakan Ari, hampir 80 persen menggunakan produk dari dalam negeri. Sehingga pemesanan material, tidak memakan banyak waktu.