Berita Denpasar

BOCAH TELANTAR Sudah Keluar Rumah Sakit, Ini Hasil Visumnya

Bocah telantar berinisial NY yang ditemukan di Sidakarya, Denpasar, baru mendapatkan visum di RSUD Wangaya pada, Senin 25 Juli 2022.

sari
Bocah telantar NY sudah boleh pulang ke rumah. Bocah telantar berinisial NY yang ditemukan di Sidakarya, Denpasar baru mendapatkan visum di RSUD Wangaya pada, Senin 25 Juli 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - NY, adik kecil nan lucu yang alami aksi kekerasan anak, kini sudah boleh pulang dari rumah sakit.  

NY mengalami aksi kekerasan anak, dari Jo alias Tedi

Pria yang tidak lain, adalah kekasih ibu kandungnya.

Ibu kandung Ny bernama Novi

Saat aksi kekerasan anak, Novi hanya diam saja tidak menolong NY. 

Bahkan hingga NY alami patah tulang paha, Novi tampak tidak gusar. 

Banyak masyarakat yang menyayangkan, kejadian pilu ini menimpa NY. 

Bocah 4 tahun, yang harusnya mendapat perlindungan dari orangtua dan orang terdekatnya. 

Baca juga: BOCAH TELANTAR, Kronologi Kekerasan Jo Pada NY dan Alasan Diam Sang Ibu

Baca juga: IBU BOCAH TELANTAR Tidak Tahu Anaknya Akan Ditelantarkan, Ini Alasan Novi Diam Saja

Bocah telantar NY sudah boleh pulang ke rumah.
Bocah telantar NY sudah boleh pulang ke rumah. (sari)

Jo alias Tedi melakukan beberapa aksi kekerasan anak kepada NY. 

Selain mematahkan paha kaki bocah telantar ini, Jo alias Tedi juga menjambak, memukul, menampar, hingga menggigit payudara NY. 

Setelah diduga NY juga mengalami kekerasan seksual, bocah telantar ini akhirnya divisum di RSUD Wangaya.

NY divisum pada Senin 25 Juli 2022.

Ketika ditemui, Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya, dr Ida Bagus Gede Eka Putra, mengatakan pemeriksaan kondisi NY hari ini meliputi hasil disposisi, gips, lalu pengecekan pada kakinya.

Apakah sudah dapat digerakan atau tidak.

"Tadi hasilnya bagus.

Kita juga cek gigi, fisioterapi, kemudian rehab medik tadi kita datangkan untuk mengecek ke depan anak bisa jalan dan apa yang harus kita lakukan.

Psikolog tadi juga sudah untuk trauma healingnya," jelasnya.

Polresta Denpasar membahas mengenai kasus penganiayaan, dan penelantaran anak berinisial NY. Pelaku atas nama Jo alias Tedi.

Pada giat itu Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, bersama aparat menjelaskan secara rinci menjelaskan kronologi kasus dan penangkapan kedua pelaku, yakni Jo dan Novi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Selasa, 19 Juli 2022, sekitar pukul 00.00 WITA, tersangka Jo melakukan kekerasan terhadap korban.

Sedangkan tersangka Novi hanya membiarkan tersangka Jo, melakukan kekerasan tersebut dan hanya menonton.

Selanjutnya Sekitar pukul 05.00 WITA, kedua tersangka membawa korban ke Jl. Bedugul serta meninggalkannya di depan kios massage sampai ditemukan warga sekitar pukul 07.15 WITA. 
Polresta Denpasar membahas mengenai kasus penganiayaan, dan penelantaran anak berinisial NY. Pelaku atas nama Jo alias Tedi. Pada giat itu Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, bersama aparat menjelaskan secara rinci menjelaskan kronologi kasus dan penangkapan kedua pelaku, yakni Jo dan Novi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pada Selasa, 19 Juli 2022, sekitar pukul 00.00 WITA, tersangka Jo melakukan kekerasan terhadap korban. Sedangkan tersangka Novi hanya membiarkan tersangka Jo, melakukan kekerasan tersebut dan hanya menonton. Selanjutnya Sekitar pukul 05.00 WITA, kedua tersangka membawa korban ke Jl. Bedugul serta meninggalkannya di depan kios massage sampai ditemukan warga sekitar pukul 07.15 WITA.  (Istimewa)

 

Sementara untuk permintaan visum sendiri, baru saja diminta langsung dari kepolisian.

Dan untuk hasil visum akan diupayakan segera.

Diduga patah tulang yang dialami NY akibat dari benturan terhadap benda tumpul.

Maka dari itu RSUD Wangaya melakukan close direction, di mana posisi tulangnya diperbaiki ke posisi semula tanpa dioperasi dengan bius umum.

"Setelah posisi tulang kembali ke semula kemudian digips, sehingga dengan posisi diam kita harapkan tumbuh tulang baru.

Semoga cepat biasanya pulih dalam 4-6 minggu," imbuhnya.

Sementara untuk luka gigitan di payudara NY, ia mengaku belum melihat luka tersebut.

Untuk healing sendiri sudah dilakukan setiap hari oleh psikolog.

"Psikolog sudah turun memang anaknya sudah ceria, tapi masih ada beberapa ketakutan dalam dirinya.

Sehingga ini yang perlu sedikit demi sedikit kita hilangkan," paparnya.

Polresta Denpasar membahas mengenai kasus penganiayaan, dan penelantaran anak berinisial NY. Jo alias Tedi dan Novi diamankan kepolisian. 

Pada giat itu Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, bersama aparat menjelaskan secara rinci menjelaskan kronologi kasus dan penangkapan kedua pelaku, yakni Jo dan Novi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Selasa, 19 Juli 2022, sekitar pukul 00.00 WITA, tersangka Jo melakukan kekerasan terhadap korban.

Sedangkan tersangka Novi hanya membiarkan tersangka Jo, melakukan kekerasan tersebut dan hanya menonton.

Selanjutnya Sekitar pukul 05.00 WITA, kedua tersangka membawa korban ke Jl. Bedugul serta meninggalkannya di depan kios massage sampai ditemukan warga sekitar pukul 07.15 WITA. 
Polresta Denpasar membahas mengenai kasus penganiayaan, dan penelantaran anak berinisial NY. Jo alias Tedi dan Novi diamankan kepolisian. Pada giat itu Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, bersama aparat menjelaskan secara rinci menjelaskan kronologi kasus dan penangkapan kedua pelaku, yakni Jo dan Novi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pada Selasa, 19 Juli 2022, sekitar pukul 00.00 WITA, tersangka Jo melakukan kekerasan terhadap korban. Sedangkan tersangka Novi hanya membiarkan tersangka Jo, melakukan kekerasan tersebut dan hanya menonton. Selanjutnya Sekitar pukul 05.00 WITA, kedua tersangka membawa korban ke Jl. Bedugul serta meninggalkannya di depan kios massage sampai ditemukan warga sekitar pukul 07.15 WITA.  (Istimewa)

Dalam hal ini NY sudah terbuka, namun ada masalah satu atau dua hal yang masih belum bisa disampaikan secara tegar oleh anak itu.

Keluarga juga diberikan terapi oleh psikolog, agar nanti bisa mendampingi anak sebagaimana biasanya di rumah.

Dan keluarga juga berdaya.

Untuk perawatan sudah berjalan satu kali seminggu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved