Berita Jembrana
Ditarget Rp140 Miliar Per Tahun untuk PKB dan BBNKB, Tabanan Gencarkan Razia
Gubernur Bali I Wayan Koster, melakukan kunjungan kerja ke UPT Samsat Tabanan, Senin 1 Agustus 2022.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Gubernur Bali I Wayan Koster, melakukan kunjungan kerja ke UPT Samsat Tabanan, Senin 1 Agustus 2022.
Dalam kunjungannya itu, orang nomor satu di Provinsi Bali itu memastikan program kerja Provinsi di daerah berjalan dengan baik.
Atas hal itu pulalah, Gubernur Koster menargetkan untuk peningkatan pemasukan PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor (PAD), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) meningkat.
Khusus untuk Tabanan ditarget per tahun menjadi Rp140 Miliar.
Baca juga: Gelapkan Mobil, IRT Licin di Tabanan Ini Dicokok di Kos Mengwi
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, bahwa kunjungan pada pagi ini ialah memastikan program berjalan dengan baik, kemudian termasuk juga memantau kecepatan layanan yang diberikan oleh UPT Samsat Tabanan kepada masyarakat.
UPT menjadi ujung tombak untuk PKB dan BBNKB, sebagai peningkatan PAD Provinsi, di mana provinsi awalnya menarget secara keseluruhan Bali sebesar Rp3 Triliun menjadi Rp3,5 Triliun.
“Saya berkunjung untuk memantau program berjalan dengan baik dan termasuk kecepatan layanan. Juga sebagai langkah ekstra menaikkan target dari semula Rp3 Triliun menjadi Rp3,5 triliun setahun. Ekstra target. Jadi semua UPT di Bali ditargetkan. Khusus Tabanan sebelumnya Rp104 miliar, ekstra target menjadi Rp140 Miliar,” ucapnya.
Baca juga: Tiga Kendaraan Tabrakkan di Tabanan, Mobil Sama-Sama Ringsek
Gubernur asal Buleleng itu mengatakan bahwa untuk target ini maka UPT, Bapeda dan staf harus bekerja keras dan solid.
Tidak ada hari libur.
Tabanan ini menjadi kabupaten ke enam yang dipantau oleh pihaknya.
Hal ini diharapkan menjadi spirit supaya pegawai dan UPT sangat solid.
Mulai kebutuhan operasi berupa sepeda guna masuk ke desa sudah disiapkan. Jadi apa yang direncanakan akan didukung oleh staf.
“Sekarang dari target sudah tercapai Rp65 Miliar. Kalau dibandingkan dengan Rp104 Miliar sudah 50 persen lebih. Dari ekstra target Rp140 miliar belum mencapai 50 persen. Nah, itu semua harus bekerja keras,” ungkapnya.
Menurut Koster, bahwa target ini memang sejatinya ke depan akan kondusif. Meskipun, sebelumnya pada awal tahun 2022, mulai dari Januari hingga Maret tidak kondusif karena merebak omicron masih tinggi.