Polisi Tembak Polisi

Pengacara Brigadir J Ragukan Rekaman CCTV Diungkap Komnas Ham, Kamaruddin: Elektronik Rawan Diedit

Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak meminta Komnas HAM untuk menguji terlebih dahulu jika mendapatkan bukti elektronik.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase TribunTimur.com
Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi dan Kamaruudin pengacara keluarga Brigadir J (kanan). Kamaruddin ragukan rekaman CCTV yang diungkap oleh Komnas HAM 

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

"Ga berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain untuk bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Istri Kadiv Propam Disebut Jadi Saksi Penting

Istri Kadiv Propam (Nonaktif) Irjen Ferdy Sambo disebut menjadi saksi hidup terungkapnya kematian misterius terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Diketahui Brigadir J meninggal dunia usai disebut terlibat insiden polisi tembak polisi yang terjadi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 kemarin.

Irjen Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawati dan Brigadir J (Kanan). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, keterangan Putri sangat krusial menjawab apakah ada baku tembak dan pelecehan seksual dalam kasus Brigadir J.
Irjen Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawati dan Brigadir J (Kanan). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, keterangan Putri sangat krusial menjawab apakah ada baku tembak dan pelecehan seksual dalam kasus Brigadir J. (Kolase Tribunnews.com)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dikabarkan tengah menginvestigasi soal adanya dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang dilakukan oleh Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, keterangan Putri sangat krusial menjawab apakah ada baku tembak dan pelecehan seksual dalam kasus Brigadir J.

Baca juga: AUTOPSI JENAZAH BRIGADIR J Libatkan Dokter Sanglah, Simak Ulasannya 

"Seluruh peristiwa ini titik krusialnya, tumpunya ada di Bu Putri (yang bisa) menjawab apakah (ada) tembak-menembak, siapa yang melakukannya, pelecehan seksual ini benar ada atau tidak,” kata Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.

Memang saat kejadian itu ada dua ajudan Ferdy Sambo di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), yakni Bripka Ricky dan Bharada E.

Namun keduanya tak menyaksikan peristiwa itu secara utuh.

Ahmad Taufan Damanik menyebut Ricky ada di kediaman Sambo saat itu. Namun Ricky hanya menyaksikan sebagian peristiwa.

"Ricky sendiri itu hanya menyaksikan sebagian. Tidak menyaksikan secara keseluruhan," kata Ahmad Taufan Damanik.

Ricky kata Taufan, hanya mendengar teriakan Putri, tapi tidak mengetahui peristiwa sebelum penembakan itu terjadi, yakni dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

"Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi," ucap dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved