Berita Klungkung
TABRAK LARI di Klungkung Sebab Seorang Nenek Gungde Meninggal Dunia
Ketika dimintai keterangan terkait musibah ini, Gungde mengaku sang nenek sempat mendapat perawatan RSUD Klungkung, setelah tabrak lari.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Duka mendalam dirasakan Anak Agung Gde Agung (18), warga asal Banjar Bungaya, Desa Akah, Klungkung.
Remaja yatim piatu itu harus kehilangan sang nenek, Ni Wayan Nerti (75), setelah menghembuskan nafas terakhir karena menjadi korban tabrak lari.
Ketika dimintai keterangan terkait musibah ini, Gungde mengaku jika neneknya sempat mendapat perawatan di RSUD Klungkung, Selasa (2/8) malam.
Namun neneknya harus menghembuskan nafas terakhir sekitar jam 12 malam.
"Nenek meninggal sekitar jam 12 malam lewat," ujar Gungde, Rabu (3/8).

Ia tidak mengetahui secara pasti, bagaimana kecelakaan maut yang dialami sang nenek.
Saat kejadian Gungde mengaku tengah sembahyang, dan mendapat informasi sang nenek menjadi korban tabrak lari.
"Saya tidak tau yang menabrak siapa.
Maaf saya tidak tau kejadiannya, soalnya saya masih sembahayang kemarin dan tidak persis tahu kejadinya," jelas Gungde.
Saat ini jenazah sang nenek, masih berada di RSUD Klungkung, dan rencana akan dilakukan upaya pengabenan, Senin (8/8) mendatang.
Rasa duka sangat dirasakan Gungde, karena selama ini kakek dan neneknya lah yang menjadi orang tuanya.

" Saya masih punya kakek, tapi sudah mengalami ganguan jiwa," ungkapnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian kecelakaan yang di alami sang nenek terjadi di Jalan Raya Desa Akah, Selasa malam (3/8).
Warga mendapati sang nenek yang telah lanjut usia itu, tergeletak terluka di tengah jalan.
Beberapa warga melihat sang nenek ditabrak sepeda motor saat hendak menyebrang.
Nerti mengakami luka robek pada kepala belakang, dan luka lecet pada lutut dan tangan kanan.
Sementara Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Wahyu Joko Nugroho mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pengendara yang menabrak nenek tersebut.
" Kami masih proses penyelidikan. Masih kami kembangkan di lapangan dangan olah TKP ditempat," jelasnya. *